Bandung, CNN Indonesia --
Pasar tradisional di Kota Bandung ramai dipadati pembeli jelang
lebaran. Sejumlah pembeli memadati kios penjual ketupat lebaran dan pedagang daging sapi potong.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, Sabtu (23/5) pagi, pasar Kiara Condong sudah dipadati pembeli sejak pukul 06.00 WIB. Kerumunan pengunjung juga terjadi di beberapa kios, di antaranya kios ketupat, kios daging sapi, dan kios kudapan ringan.
Erni (28) salah satu pembeli di kios ketupat mengaku sengaja datang lebih pagi untuk menghindari kerumunan. "Cuman beli ketupat, sengaja datang pagi biar nggak ramai," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat lain, Pasar Ancol, Bandung, juga terlihat ramai sejak pagi hari. Beberapa orang berkerumun di tempat penjual bunga untuk ziarah. Di dalam pasar, bahkan terlihat lebih banyak orang.
Akses pejalan kaki dipenuhi oleh motor yang terparkir. Lalu lintas di depan pasar terlihat semrawut akibat banyaknya pejalan kaki yang menggunakan badan jalan.
Salah seorang petugas parkir, Bagus Alamsyah (33) mengatakan Pasar Ancol sudah mulai ramai sejak Senin pekan ini. "Sebelumnya, agak sepi. Tapi mulai senin kemarin mulai ramai lagi," katanya.
Pindah ke Pasar Kreo, Kota Tangerang, Banten, warga juga tampak memadati pasar jelang lebaran. Tidak ada petugas keamanan yang berjaga di lapangan.
Warga berdesak-desakan dan tidak menjaga jarak. Bahkan, ada pengunjung yang tak memakai masker.
Sejumlah lapak yang dipadati pembeli adalah pedagang daun ketupat, daging (sapi, ayam), dan bunga ziarah. Terlihat seorang pedagang yang membawa tiga kantong besar cangkang ketupat jadi serbuan warga, bahkan sebelum ia sempat memarkir motornya.
Warga berebut, tak lagi menanyakan harga, rata-rata masing-masing mengambil dua sampai ikat ketupat.
Sementara, Pasar Modern Intermoda di Cisauk, Tangerang, terlihat lenggang. Pasar terlihat sepi meski malam nanti menyambut takbir.
Pantauan di lokasi, tempat parkir mobil dan motor terlihat sangat lenggang. Saat ditanya kepada penjaga parkir, rata-rata pemilik kendaraan tersebut adalah milik pegawai atau pemilik toko, bukan pengunjung.
Melalui pengeras suara, pengelola pasar juga berulang kali mengingatkan pengunjung dan pemilik toko untuk menjalankan berbagai protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, hingga melakukan jaga jarak (physical distancing).
"Kepada para pengunjung dan pegawai yang berada di lingkungan pasar Intermoda, diharapkan tetap memakai masker dan menjaga physical distancing," kata pengumuman tersebut.
(mel/bir)
[Gambas:Video CNN]