Lebaran, Penumpang KRL Cuma 1 Persen dari Hari Biasa

CNN Indonesia
Minggu, 24 Mei 2020 17:59 WIB
Seorang penumpang berjalan di peron Stasiun Tangerang di Banten, Senin (20/4/2020). Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) Polana P Pramesti mengatakan pengguna moda transportasi KRL mengalami penurunan pada Maret 2020 sebesar 30,38 persen menjadi sekitar 598 ribu penumpang per hari dari jumlah penumpang pada Januari 2020 sebanyak 859 ribu orang per hari. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.
PT KCI mencatat jumlah penumpang KRL mencapai 11.500 orang pada Hari Raya Idulfitri atau lebaran pagi ini, Minggu (24/5).(ANTARA FOTO/Fauzan)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) mencapai 11.500 orang pada Hari Raya Idulfitri atau lebaran pagi ini, Minggu (24/5). Jumlah itu hanya sekitar 1,04 persen dari rata-rata volume harian penumpang KRL sebelum lebaran mencapai 1,1 juta orang dan hanya 2,73 persen dari rata-rata volume penumpang sebanyak 420 ribu orang pada lebaran tahun lalu. 

VP Corporate Communications KCI Anne Purba menilai faktor utama yang mempengaruhi minimnya jumlah penumpang pada hari H lebaran tahun ini adalah jam operasional. KRL hanya dioperasikan pada pukul 06.00-08.00 WIB pada pagi ini. 

Operasional baru diaktifkan kembali pada pukul 16.00-18.00 WIB. Sementara pada pukul 06.00-08.00 WIB, masyarakat umumnya masih menunaikan ibadah salat id. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi sepi di pagi hari sebenarnya biasa terjadi di waktu libur weekend. Kalau dibandingkan lebaran (tahun lalu), memang pagi pasti sepi karena masih ada salat, ramainya itu memang setelah salat id," ucap Anne kepada CNNIndonesia.com. 

Selain itu, ia pun mengaku perusahaan telah jauh-jauh hari memberikan informasi pembatasan jam operasional ke masyarakat. Hal ini diperkirakan turut mempengaruhi masyarakat, sehingga tidak ada jumlah penumpang yang tinggi di pagi hari kecuali masyarakat yang masih masuk kerja. 

"Total penumpang 11.500 ini pun mayoritas pekerja dari semua lintas. KRL pagi ini sangat sepi," ungkapnya.

Kedua, jumlah penumpang yang minim juga dipengaruhi oleh kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akibat pandemi virus corona atau Covid-19. Kendati begitu, KCI memastikan tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi di berbagai stasiun, misalnya penumpang yang membludak dan kejadian lain. 

"Semua berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada kejadian menonjol," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Anne mengatakan jumlah penumpang tersebut berasal dari 276 perjalanan KRL di berbagai rute. Jumlah penumpang terbanyak berasal dari lintas Bogor dan Depok. 

Sementara untuk sore nanti, Anne memperkirakan jumlah penumpang pun tidak akan tinggi. KCI pun hanya menyiapkan sekitar 172 perjalanan KRL pada sore nanti. 

KCI kembali menghimbau agar penumpang senantiasa memperhatikan protokol kesehatan nasional saat menggunakan KRL. Misalnya, jaga jarak, menggunakan masker, dan lainnya. (uli/age)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER