Jakarta, CNN Indonesia -- Korlantas Polri melaporkan telah memutarbalikkan 4.149 kendaraan yang diduga akan
mudik pada hari kedua pasca perayaan Idulfitri 1441 H, atau hari ke-32 pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2020.
"Pada hari ke-32 pelaksanaan Operasi Ketupat, Korlantas Polri mencatat sebanyak 4.149 kendaraan meliputi kendaraan pribadi, sewa, bus, travel, dan roda dua, diminta putar balik karena terindikasi akan mudik," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (26/5).
Angka itu dihimpun berdasarkan operasi di beberapa kawasan dan provinsi meliputi Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Lampung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan jumlah tersebut, kendaraan umum masih mendominasi yaitu sebanyak 3.568 kendaraan. Sisanya merupakan kendaraan umum dan sepeda motor.
Secara total, hingga hari ke-32 pelaksanaan Operasi Mudik Ketupat Jaya 2020, jumlah kendaraan yang diputarbalikkan telah mencapai 82.604 unit.
Dari jumlah total tersebut, Jabodetabek masih mendominasi sebagai wilayah dengan jumlah kendaraan terindikasi mudik dan diputarbalikkan, yaitu mencapai 39.962 unit. Jawa Timur kemudian menyusul dengan 15.769 unit.
Setelah itu, Jawa Barat sebanyak 11.008 kendaraan, Banten dengan 8.249 kendaraan, Jawa Tengah 5.333 unit, Lampung 1.500 kendaraan, dan Yogyakarta dengan 783 kendaraan.
Kapolri Jendral Idham Azis memastikan bakal memperpanjang masa Operasi Mudik Ketupat Jaya hingga 7 Juni 2020. Operasi Mudik Ketupat Jaya sebelumnya dijadwalkan selesai pada Sabtu (30/5).
"Saya sudah memerintahkan kepada asisten operasi Kapolri dan Pak Kakorlantas untuk melanjutkan selama tujuh hari sampai tanggal 7 [Juni]," kata Idham dalam konferensi virtual, Selasa (26/5).
Idham menjelaskan keputusan perpanjangan itu muncul setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19, dan dilakukan terutama untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di masa arus balik.
(thr/end)
[Gambas:Video CNN]