Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan jumlah sampah warga Jakarta pada hari pertama lebaran
Idulfitri 2020 yang dikirim ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, mencapai 2.195 ton.
Jumlah tersebut naik sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebanyak 1.959 ton.
"Berdasarkan pengalaman empiris pada tahun-tahun sebelumnya, tonase sampah menurun saat pra dan pascalebaran, namun tahun ini terjadi sedikit perubahan pola karena ada larangan melakukan mudik," kata Kepala DLH DKI Jakarta Andono Warih dalam keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (25/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andono menyatakan telah mengantisipasi kemungkinan peningkatan jumlah sampah lantaran para petugas kebersihan di RT/RW merayakan hari kemenangan di rumah. Tumpukan sampah yang sempat tertinggal pun mulai dikirim ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).
"Kami siap [menghadapi kenaikan jumlah sampah], pola dan strategi operasi sudah kita antisipasi," katanya.
Lebih lanjut, Andono mengaku sebelum Idulfitri pihaknya telah menginstruksikan kepada supir truk sampah untuk mengosongkan TPS di seluruh wilayah Jakarta. Pengosongan dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 lebaran.
Andono menyebut TPST Bantargebang tetap beroperasi 24 jam saat masa libur Idulfitri 1441 H. Menurutnya, sebanyak 300 personel telah dikerahkan untuk piket mengelolah sampah.
"Per hari ini dwelling time atau waktu rata-rata truk sampah mengantri, menimbang dan menurunkan sampah sampah di sana hanya 2 jam 15 menit. Ini salah satu indikator pengelolaan TPST Bantargebang tetap normal," katanya.
(khr/fra)
[Gambas:Video CNN]