Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta
Syafrin Liputo menyebut sekitar hampir satu juta orang akan kembali ke Jakarta usai Hari Raya
Idulfitri 1441 Hijriah. Pergerakan arus balik ini dipastikan akan dijaga ketat.
Syafrin menjelaskan dari data Dishub DKI sekitar 750 ribu orang telah pergi keluar Jakarta menggunakan bus sebelum Idulfitri. Kemudian, dari data Jasa Marga, ada pergerakan kurang lebih 300 ribu yang keluar kawasan Jabodetabek dalam kurun waktu yang sama.
"Jumlah ini yang harus kita waspadai yang akan kembali ke Jakarta pada saat pasca-Idulfitri, dengan pengetatan perbatasan di Jabodetabek. Semua yang masuk (harus) terseleksi dan benar-benar yang tidak kategori OTG (orang tanpa gejala), dan menjadi
carrier (virus corona)," kata Syafrin dalam wawancara dengan
CNN Indonesia TV, Selasa (26/5) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin mengatakan untuk memperketat pengawasan, pihaknya telah menambah sejumlah titik pemeriksaan atau
check point di sejumlah daerah perbatasan. Menurut dia, ada sembilan titik di tiga kabupaten yang menjadi wilayah perbatasan Jabodetabek.
Ia merinci, dua titik berada di Kabupaten Bekasi, yakni di Jalan Raya Pantura (Kedung Waringin) dan Jalan Inspeksi Kalimalang.
Insert Artikel - Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian) |
Kemudian, empat titik di Kabupaten Bogor yakni di Jalan Jasinga, Jalan Ciawi-Cianjur, Jalan Ciawi-Sukabumi, dan Jalan Raya Tanjung Sari. Serta tiga titik lainnya berada di Kabupaten Tangerang, yakni di Jalan Syekh Nawawi, Jalan Raya Serang, dan Jalan Raya Maja.
Selain di sembilan titik tersebut,
check point juga ditempatkan di KM 47 B Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Jakarta, serta di Gerbang Tol Cikupa.
Menurut Syafrin, di 11 titik itu pun petugas akan mengecek apakah para pengemudi atau masyarakat yang ingin kembali ke Jakarta memiliki surat izin keluar masuk (SIKM) Jakarta.
"Kami imbau, agar jangan balik dulu sebelum memiliki SIKM, daripada berjalan jauh, masuk pos-pos penyekatan, itu diputar balik dan terpaksa kembali, karena tidak ada jalan lain menerobos masuk kawasan Jabodetabek," ujar Syafrin.
(dmi/pmg)
[Gambas:Video CNN]