Khofifah Permudah Anak-anak Nakes Corona Masuk SMA/SMK Negeri

CNN Indonesia
Minggu, 31 Mei 2020 16:49 WIB
Orangtua siswa antre Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 8 Jakarta, Senin, 24 Juni 2019. Sesuai jadwal pendaftaran PPDB DKI Jakarta jalur zonasi SMP-SMA mulai dibuka 24 Juni hingga 26 Juni 2019. CNNIndonesia/Safir Makki
Foto ilustrasi pendaftaran siswa baru. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak-anak dari tenaga kesehatan yang menangani kasus corona di Jawa Timur akan mendapat kuota khusus dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMK/SMK/PK-PLK Negeri tahun ajaran 2020/2021. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan kuota khusus diberikan agar para tenaga kesehatan itu bisa fokus memberikan layanan pada pasien covid-19. Sopir ambulans termasuk yang mendapat keistimewaan ini.

"Kami siapkan kuota sebesar satu persen bagi putra putri tenaga kesehatan sampai dengan sopir ambulans, yang telah mendedikasikan diri untuk penanganan pasien covid-19. Mereka adalah garda terdepan kita dalam melawan covid-19," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Minggu (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuota PPDB SMA/SMK/PK-PLK Negeri tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 381.752 siswa. Untuk menampung putra-putri tenaga kesehatan Jawa Timur disiapkan 1 persen dari seluruh kuota yang ada.

Maka total kuota yang disediakan untuk para putra putri tenaga kesehatan yang menangani covid-19 ada sebanyak 3.817 siswa. Kuota tersebut tersebar 1.542 SMA Negeri dan juga 2.081 SMK negeri di Jawa Timur.

Hitungan tersebut didapatkan setelah melakukan kalkulasi. Sebagaimana diketahui, jumah sakit rujukan Covid-19 di Jatim ada sebanyak 99 rumah sakit. Sedangkan jumlah tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien Covid-19 per rumah sakit rata-rata ada sebanyak 10 hingga 40 orang.

"Jika diambil angka maksimalnya di mana per rumah sakit ada sebanyak 40 orang yang terlibat langsung dalam penanganan covid-19, artinya ada sebanyak 3.960 orang tenaga kesehatan yang akan mendapatkan apresiasi ini," kata dia.

Ia mengatakan, jika diasumsikan jumlah terbesar ada 80 persen tenaga kesehatan hingga sopir ambulan yang anaknya akan masuk ke SMA SMK Negeri, maka artinya akan ada sebanyak 3.168 orang siswa yang akan masuk ke SMA SMK Negeri.

Menurutnya, dengan menyediakan kuota satu persen atau sebanyak 3.817 kursi, maka seluruh putra putri tenaga kesehatan Jatim yang masuk ke SMA SMK Negeri akan mendapatkan tertampung dan mendapatkan kursi.

"Dengan adanya kuota ini, maka nakes tetap bisa konsentrasi yang kuat untuk memberikan layanan pasien covid-19 tanpa harus khawatir putra putrinya yang akan masuk SMA/SMK, karena sudah ada kuota khusus," ujarnya.

Di Jawa Timur, tahapan pendaftaran PPDB SMA/SMK/PK-PLK akan dimulai pada tanggal 8 Juni 2020, dimana untuk jenjang SMA/SMK ditandai dengan pengambilan PIN (Personal Identification Number) untuk menunjukkan bahwa seorang siswa telah terdaftar secara resmi.

Dalam PIN tersebut selain tercantum identitas calon peserta didik juga terdapat informasi tentang geoposisi tempat tinggal pendaftar untuk menentukan zona sekolah yang dipilih.

Semua tahapan dalam PPDB tahun 2020 untuk SMA/SMK di Jawa Timur ini dilaksanakan secara online. Sedangkan untuk jenjang SLB (PK-PLK) dilaksanakan secara offline, karena harus diketahui tingkat kebutuhan khususnya.

Terdapat beberapa jalur PPDB yang dapat ditempuh untuk masuk ke jenjang SMA/SMK di Jawa Timur. Yakni Jalur Zonasi, Jalur Affirmasi, Jalur Pindah Tugas Ortusis, Jalur prestasi akademik, Jalur Prestasi Lomba (lomba akademik dan lomba non akademik).

Jalur zonasi didasarkan pada jarak tempat tinggal dengan sekolah, jalur prestasi akademik didasarkan pada prestasi rerata akademik pada semester 1 sampai dengan semester 5 dan indeks sekolah yang diambil dari rerata nilai Ujian Nasional Sekolah pada tahun 2019.

Sedangkan untuk jalur prestasi Lomba didasarkan pada sertifikat Lomba akademik dan lomba non akademik. Lalu untuk jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan peluang distribusi kewilayahan.

Serta Jalur Perpindahan orang tua siswa yang didasarkan pada perpindahan kerja para orang tua siswa. Di jalur ini juga termasuk untuk menampung anak guru dan anak dari tenaga kesehatan yang menangani langsung Covid-19. (frd/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER