Lima Bulan, 1.382 Bencana Alam Landa Indonesia, 188 Tewas

CNN Indonesia
Minggu, 31 Mei 2020 18:38 WIB
Alat berat yang dikerahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu aparat TNI dan Polri membersihkan jalan dan rumah warga dari material kayu dan batu akibat banjir bandang di Desa Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, Aceh, Rabu (13/5/2020). Banjir bandang akibat tingginya intensitas hujan sejak sepekan terakhir telah merusak puluhan unit rumah warga di desa tersebut. ANTARA FOTO/Kurnia Muhadi/Irp/foc.
Bencana hidrometeorologi mendominiasi bencana alam sepanjang 2020 ini. (ANTARA FOTO/KURNIA MUHADI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Indonesia dilanda 1.382 bencana alam sejak Januari hingga Mei 2020. Akibatnya, sebanyak 188 orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan fenomena hidrometeorologi mendominasi kejadian bencana dari awal Januari hingga jelang Mei 2020.

"Kejadian berupa banjir masih tinggi dibandingkan jenis bencana hidrometeorologi lainnya, seperti tanah longsor dan angin puting beliung," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raditya mengatakan, data BNPB per hari ini mencatat kejadian banjir sebanyak 532 kali. Banjir juga berdampak paling tinggi terhadap kerugian, baik korban jiwa dan kerusakan material.

Sepanjang Januari hingga Mei 2020, total korban meninggal akibat banjir mencapai 128 jiwa, luka-luka 119, dan hilang 7. BNPB juga mencatat lebih dari 2 juta warga mengungsi karena banjir.

Lebih lanjut, total kerusakan rumah akibat banjir hingga akhir Mei ini mencapai ribuan. Kerusakan rumah dengan kategori rusak berat berjumlah 2.689 unit, rusak sedang 1.218, dan rusak ringan 4.094.

"Kerusakan pada sektor publik sebagai berikut, fasilitas pendidikan 295 unit, peribadatan 369, kesehatan 25 dan perkantoran 46, sedangkan kerusakan infrastruktur vital berupa jembatan sejumlah 163 unit," jelas dia.

Sementara itu, bencana lainnya yang melanda Indonesia di antaranya yakni; angin puting beliung 397 kali, tanah longsor 306, kebakaran hutan dan lahan 123, gelombang pasang/abrasi 15, gempa bumi 5, letusan gunung api 3 dan kekeringan 1.

Dari rentetan bencana itu, korban meninggal akibat bencana tanah longsor berjumlah 51 jiwa, puting beliung 8, dan 1 kebakaran hutan. Total kerusakan rumah akibat bencana hingga Mei 2020 dengan kategori rusak berat berjumlah 4.051 unit, rusak sedang 2.596, dan rusak ringan 11.516.

Selain itu, berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, pada Sabtu (30/5) sempat terjadi tanah longsor di Nagari Baringin, Kecamatan Palalembayan, Agam, Sumatera Barat.

Longsor sempat menutup akses jalan sepanjang 25 meter. Ketinggian longsor 25 centimeter hingga 100 centimeter berhasil dibersihkan, sehingga kendaraan dapat melewatinya.

Terkait rentetan bencana yang melanda Indonesia, BNPB mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Meskipun jelang pergantian musim, pada pekan terakhir Mei masih ditemui beberapa kejadian banjir.

"Di sisi lain, potensi angin puting beliung juga perlu diwaspadai, yang biasanya terjadi pada saat pergantian musim," ujarnya. (dmi/stu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER