Cegah Corona, Santri-santri Masuk Jateng Wajib Karantina

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 22:24 WIB
Ketua Majelis Syuro PPP KH. Maemun Zubaer berpesan kepada putranya Taj Yasin alias Gus Yasin, yang diusung menjadi Bakal Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, agar dapat mensejahterakan masyarakat jika nantinya terpilih.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. (CNN Indonesia/Damar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan seluruh santri yang masuk Jateng wajib menjalani masa karantina selama 14 hari sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19).

"Semua santri yang masuk ke Jateng wajib dikarantina selama 14 hari dan pihak pondok pesantren wajib menyiapkan untuk tempat karantina itu," katanya di Semarang, Jumat (5/6) seperti dilansir Antara.

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen itu, mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengasuh pondok pesantren maupun organisasi pondok pesantren di Jateng terkait hal tersebut.

Apabila pondok pesantren tidak memiliki tempat karantina yang memadai, kata dia, bisa menggunakan fasilitas lain yang ada di daerahnya.

"Bisa koordinasi dengan Satgas Jogo Tonggo di daerahnya masing-masing untuk menempati tempat karantina yang kemarin sudah disiapkan di berbagai desa atau bisa juga menggunakan fasilitas lain, seperti gedung sekolah dan sebagainya," ujarnya.

Gus Yasin juga meminta seluruh pengasuh pondok pesantren mewajibkan santri untuk menjalani cek kesehatan sebelum kembali, sebagai acuan penanganan saat tiba di ponpes

"Semua yang datang harus sudah periksa kesehatan dari daerahnya, bisa puskesmas, dokter pribadi atau rumah sakit. Ini untuk menindaklanjuti penanganan di pondok," kata Gus Yasin.

Putra ulama mendiang KH Maimoen Zubair itu juga mengaku telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pondok pesantrennya di Sarang, Kabupaten Rembang.

Selain menyiapkan tempat karantina, pihaknya juga telah menyiapkan 'selter' khusus untuk menampung sementara santri yang datang.

Gus Yasin menyebut ada dua tempat yang disiapkan untuk keperluan itu, yakni di bagian timur dan di bagian barat pondok pesantren untuk menampung serta mengecek kesehatan para santri.

"Kami kerja sama dengan Dinas Kesehatan Rembang untuk melakukan pengecekan kesehatan dulu. Setelah itu, mereka akan kami arahkan ke tempat karantina yang sudah kami siapkan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER