Pemprov Sumut Godok Draf Aturan New Normal Pandemi Corona

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 21:38 WIB
Edy Rahmayadi saat menghadiri gelar pasukan di Lapangan Benteng Medan (Farida)
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. (CNN Indonesia/Farida).
Medan, CNN Indonesia -- Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan pihaknya saat ini tengah menggodok draf aturan untuk pelaksanaan new normal atau tatanan kehidupan normal baru di masa pandemi virus corona. Penyusunan draf melibatkan para pakar kesehatan, akademisi, dewan riset, dan ahli ekonomi.

"Sampai 13 Juni kita mengkaji draf termasuk 33 kabupaten/kota karena perlakuan di tiap tempat itu berbeda-beda. Ada kabupaten/kota yang statusnya masuk zona merah, ada kuning, ada hijau. Hari ini kita susun draf dengan berbagai pakar untuk kita presentasikan ke DPRD, setelah disetujui kita ajukan ke Menteri Kesehatan," ungkap Edy, Jumat (5/6).

Edy menjelaskan jika draf disetujui untuk diberlakukan di Sumut, maka akan menjadi aturan yang harus dipatuhi pada masa kehidupan normal baru. Salah satu aturan paling penting yang sedang dipertimbangkan, yakni terkait pendidikan, khususnya sistem dan model pembelajaran bagi siswa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi saya permasalahan anak sekolah ini yang paling penting, karena ini menyangkut kesehatan dan keamanan anak-anak kita. Harus kita pikirkan bagaimana sistem yang cocok, pendidikan tetap jalan tapi juga bisa melindungi anak-anak kita," urai Edy.


Selain penyelenggaraan pendidikan dan sekolah, beberapa hal yang juga dibahas di antaranya pengendalian pasar dan mal, kegiatan kebudayaan, olahraga, balai pertemuan, dan kegiatan sosial lainnya.

"Aktivitas pendidikan harus tetap berjalan, namun sesuai protokol kesehatan yang ketat, pemberlakuan jadwal dengan mengurangi jumlah hari masuk sekolah, penyemprotan disinfektan secara rutin, hingga pengadaan rapid test. Pertimbangannya, pendidikan tak mungkin berhenti hingga vaksin ditemukan," ujarnya.

Kasus Positif Corona Tembus 537 Orang

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, Whiko Irwan mengatakan pasien yang terinfeksi virus Corona di Sumut pada Jumat (5/6) ini tembus hingga 537 orang. Jumlah ini bertambah 49 kasus dari hari kemarin.

"Pasien corona di Sumut yang diisolasi semakin melonjak, hari ini bertambah 49 kasus berdasarkan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR), sehingga totalnya 537 orang," kata Whiko.

Whiko menjelaskan pasien yang meninggal juga mengalami peningkatan menjadi 47 orang dari sebelumnya hanya 44 orang. Kemudian pasien yang sembuh tercatat 171 orang.


Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 126 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 555 orang.

"Orang yang terpapar virus corona terus mengalami peningkatan. Kami mengajak untuk tetap melakukan upaya pencegahan, menjaga diri dan keluarga, selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, lalu menjaga jarak antar sesama sekitar 2 meter," sebutnya. (fnr/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER