Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota
Bekasi, Rahmat Effendi telah mengikuti persiapan simulasi adaptasi kebiasaan baru (
new normal) di salah satu mal di sana.
Simulasi itu menjadi persiapan bila hasil evaluasi PSBB proporsional yang saat ini tengah berjalan di Kota Bekasi menunjukkan hasil yang baik, maka mal akan beroperasi kembali.
Dalam tinjauannya Pepen--sapaan akrab sang wali kota--mengatakan mal yang saat itu dikunjunginya sudah cukup siap andai new normal benar-benar berlaku di Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum cukup dengan kesiapan pengelola mal dengan berbagai inovasi dan kreativitas kebiasaan baru," ungkap Pepen melalui keterangan tertulis, Jumat (5/6).
Beberapa protkol kesehatan yang Pepen menilai persiapannya sudah cukup yakni tempat cuci tangan dan keberadaan petugas di pintu-pintu mal untuk mengecek suhu tubuh setiap calon pengunjung.
Selanjutnya Pepen mengimbau para pengunjung mall mulai dari sekarang tertib menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak antarindividu di dalam mal.
Selain itu Pepen berpesan kepada setiap pengelola mal di Kota Bekasi agar memberikan fasilitas penunjang protokol kesehatan tersebut.
"Mal juga mempersiapkan petugas di setiap pintu dan mengimbau pengunjung untuk melakukan protokol kesehatan untuk masuk ke mal," kata dia.
Untuk diketahui, kini Kota Bekasi kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun PSBB yang terbaru agak berbeda, sebab beberapa tempat yang sebelumnya ditutup kini dibuka.
Untuk PSBB fase ini di Kota Bekasi sendiri akan berlangsung sepanjang 28 hari, 5 Juni-2 Juli 2020.
Selain Kota Bekasi, daerah lainnya di Jawa Barat yakni Depok juga sedang menyiapkan diri dengan new normal sambil menerapkan PSBB.
Kini tempat ibadah, rumah makan, restoran, dan kafe di kota tersebut sudah mulai diperbolehkan untuk buka dan menerima pengunjung, namun hanya dengan 50 persen dari kapasitas maksimal.
(ndn/kid)
[Gambas:Video CNN]