Ambon, CNN Indonesia --
Gempa berkekuatan 6,0 mengguncang Pulau Buru, Maluku pada Selasa (9/6). Getaran gempa bumi dirasakan hingga Ambon dan Seram Bagian Barat.
Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episentrum gempa itu berada di laut, sekitar 68 Km arah Selatan kota Namrole Kabupaten Buru Selatan.
"Gempa pada kedalaman 20 kilometer, gempa tak berpotensi stunami,"Tulis melalui akun resmi BMKG, Selasa, (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa itu terjadi pada pukul 11.56.13 WIB wilayah Selatan.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," demikian pemberitahuan BMKG.
Di Kota Ambon, sekitar 207 kilometer dari episentrum gempa, guncangan itu dirasakan dengan skala II MMI. Getaran dirasakan beberapa orang, di mana benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com di Kota Ambon, tak terlihat kepanikan warga atas gempa yang terjadi, dan tak semua orang sadar terjadi guncangan tersebut.
Skala guncangan yang sama juga dirasakan di Namlea, Kabupaten Buru.
Sementara itu di Seram Bagian Barat, sekitar 233 kilometer dari episentrum gempa, guncangan dirasakan dengan skala III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu
Guncangan paling dirasakan di Namrole, yang terdekat dengan episentrum gempa, yakni skala III-IV MM. Guncangan ini dirasakan orang banyak.
Saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Selain itu, per Selasa, (9/6) pukul 14.53 WIT, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Dalam keterangannya, Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan gempa bumi, ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip).
Masyarakat dimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga diingatkan hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa tektonik.
(sai/kid)
[Gambas:Video CNN]