Sebanyak 20 PNS Pemkot Semarang Positif Covid-19

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2020 17:42 WIB
Petugas medis melakukan tes swab COVID-19 kepada seorang pedagang di Pasar Ikan Rejomulyo (Pasar Kobong), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/5/2020). Tes diagnostik cepat (rapid test) maupun swab secara acak terhadap ratusan pedagang maupun pengunjung di pusat penjualan hasil laut tersebut untuk mendeteksi serta memutus rantai penyebaran virus Corona (COVID-19) dari lokasi ditemukannya 26 pedagang dan pengunjung yang dinyatakan positif COVID-19 usai menjalani pemeriksaan COVID-19 pada Rabu (20/5) lalu. ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.
Foto ilustrasi. Tes swab di Semarang. (ANTARA FOTO/AJI STYAWAN)
Semarang, CNN Indonesia --

Sebanyak 20 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kota Semarang dinyatakan positif terpapar virus corona (Covid-19). Kondisi ini muncul dari hasil tes swab massal di lingkungan Kantor Pemkot Semarang yang dilakukan pada pekan lalu.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut 20 orang PNS yang terpapar Covid-19 terdiri atas 10 orang pejabat struktural Eselon II dan Eselon III, dan 10 orang lainnya merupakan staf.

"Rabu kemarin ditemukan [dari] hasil swab di lingkungan Pemkot Semarang. Di gelombang kedua, ada 20 rekan kami yang positif. Ada 10 diantaranya pejabat struktural, sedangkan 10 lainnya staf," kata Hendrar di Balai Kota Semarang, Kamis (11/6).

Hendrar melanjutkan, saat ini 20 PNS yang positif covid-19 langsung melakukan karantina di rumah sendiri maupun di rumah isolasi Pemkot Semarang.

"Yang 10 orang pejabat struktural melakukan isolasi mandiri di rumah. Kalau yang staf kita bagi, ada yang di rumah isolasi Balai Diklat dan ada yang di Rumah Isolasi Manyaran. Semuanya nanti akan kami lakukan tes swab kembali. Yang negatif bisa langsung beraktivitas," tutur Hendrar.

Hendrar mengatakan PNS yang positif Covid-19 kemungkinan tertular dari luar maupun dalam lingkungan kerja.

"Banyak analisis, bisa jadi terkena di luar karena tugas mereka pelayan publik. Namun, ada juga yang kena satu ruangan kerja. Kami akan lakukan tracing [penelusuran kontak dekat] termasuk memeriksa keluarga dan orang terdekat di lingkungannya," terang Hendrar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terdapat kasus 20 positif Covid-19, dia menegaskan pelayanan publik tidak akan terganggu dan tetap berjalan seperti biasa dengan sistem online.

(dmr/bac)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER