Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua majelis pro demokrasi, Iwan Sumule menyambangi kediaman
Novel Baswedan pada Minggu (14/6). Kedatangan Iwan Sumule juga diikuti dengan kedatangan beberapa tokoh nasional lainnya seperti
Said Didu, Refly Harun, Rocky Gerung dan
Bambang Widjojanto.
"Kami berikan dukungan moril kepada Bung Novel untuk terus berjuang," kata Iwan saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (14/6).
Mereka menamakan diri sebagai 'New KPK'. Mereka mengklaim akan membantu Novel untuk mencari keadilan dari kejadian penyiraman air keras yang menimpanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami yang datang secara tidak sengaja ini menjadi New KPK, atau kawanan pencari keadilan," katanya.
Menurut Iwan, keadilan di Indonesia telah hilang. Hal itu dibuktikan oleh tuntutan pengadilan kepada tersangka penyiraman air keras kepada Novel.
Gerakan New KPK ini akan mencari keadilan untuk Novel Baswedan. Gerakan ini juga diisi oleh tokoh-tokoh yang mendukung Novel.
"Kami akan bersama-sama mencari keadilan yang sudah hilang itu," katanya.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut dua terdakwa pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan, yaitu Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis dengan pidana satu tahun penjara.
Para terdakwa dianggap jaksa telah terbukti menurut hukum secara sah dan meyakinkan bersama-sama melakukan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu sehingga menyebabkan Novel mengalami luka berat. Perbuatan itu dilakukan karena terdakwa menganggap Novel telah mengkhianati institusi Polri.
(mel/agt)
[Gambas:Video CNN]