Jakarta, CNN Indonesia --
Pesawat milik TNI yang jatuh di permukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kabupaten
Kampar, Riau, Senin (15/6), teridentifikasi pesawat tempur jenis Hawk 209 TT. Pesawat dengan jenis yang sama juga pernah mengalami kecelakaan serupa di Kabupaten Kampar.
Dilansir dari
Antara, peristiwa itu terjadi delapan tahun silam, pada 16 Oktober 2012. Sebuah pesawat jenis Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU jatuh di sekitar perumahan Pandau Permai, Kabupaten Kampar, Riau sekitar pukul 09.30 WIB.
Saat itu pesawat tersebut dipiloti oleh Letnan Dua Penerbang Reza Yori Prasetyo yang sedang melakukan latihan rutin. Pilotnya berhasil selamat karena keluar menggunakan kursi lontar sebelum pesawat jatuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada korban jiwa pada warga karena pesawat di lahan kosong di tengah permukiman.
Adapun pesawat Hawk 209 yang jatuh pagi ini, dilaporkan diterbangkan oleh Lettu Pnb. Aprianto Ismail. Pilot dilaporkan berhasil keluar dengan kursi pelontar untuk terjun menggunakan parasut.
Pesawat tersebut terbang dari Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Saksi mata mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Iya ada pesawat jatuh jaraknya sekitar 500 meter dari rumah saya. Kejadian sekira pukul 08.30 WIB," kata seorang warga Desa Kubang Jaya, Wahyu, ketika dihubungi ANTARA.
Ia mengatakan belum diketahui pasti adakah korban jiwa, sedangkan lokasi tempat kejadian perkara sudah diblokade oleh personel TNI AU.
Kepala Staf Angkatan Udara KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo langsung menuju Kota Pekanbaru, terkait insiden jatuhnya pesawat tempur TNI AU tersebut.
Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin, Letkol Sus Zukri dalam pernyataan pers menyatakan KSAU sedang menuju Pekanbaru, dan meminta kepada pers untuk menunggu agar informasi disampaikan lewat satu pintu.
"Mohon kepada awak media berkenan informasi satu pintu, Kasau akan datang ke Pekanbaru, mohon berkenan untuk keterangan nanti akan kita adakan door stop," kata Zukri.
(antara/wis)
[Gambas:Video CNN]