Puskesmas Serang Tutup Sepekan Usai Ulah Pasien Corona Kabur

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 23:00 WIB
Petugas medis dari tim Satgas COVID-19 Kabupaten Simeulue yang membawa dua pasien terkonfirmasi positif menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat tiba di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Rabu (13/5/2020). Dua warga Simeulue yang memiliki riwayat penularan dari Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab dirujuk ke RSU Zainal Abidin untuk mendapat perawatan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.
Ilustrasi tenaga medis menanggulangi corona. (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah unit Puskesmas di Serang, Banten, mesti tutup usai sejumlah tenaga kesehatan positif virus corona karena ulah pasien yang kabur dari Jakarta. Sedikitnya 18 orang tertular.

Puskesmas Tirtayasa ditutup selama tujuh hari, terhitung sejak 13 Juni hingga 19 Juni 2020. Pasien covid-19 yang kabur dari Penjaringan, Jakarta, diketahui menulari 18 orang, termasuk satu orang dokter dan dua tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas tersebut.

Pasien tersebut kabur dan pulang ke rumah keluarganya di Tirtayasa pada 28 Mei 2020 silam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi apakah sengaja kabur untuk menghindari isolasi atau bepergian ke Kabupaten Serang karena status OTG, perlu di dalami lagi motifnya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi, melalui pesan singkatnya, Senin (15/6).
Sementara itu, tenaga medis yang terpapar covid-19 dari pasien positif yang kabur sudah dilakukan perawatan dan isolasi di RSUD Banten.

"Ada satu dokter dan dua paramedis yang terkonfirmasi positif. Untuk nakes di rawat di RS Banten," ujarnya.

Selama penutupan, pelayanan kesehatan di alihkan ke Puskesmas Pontang dan Tanara. Ketiga daerah itu sudah berdekatan dengan wilayah Kabupaten Tangerang.

Penutupan dilakukan untuk menghindari penularan lebih banyak lagi kepada masyarakat umum. Selama ditutup, Puskesmas disemprot disinfektan oleh BPBD Kabupaten Serang.

"Betul massa inkubasi 14 hari, tetapi untuk sterilitas ruang sudah memadai selama tujuh hari, dengan ketentuan nakes yang terkonfirmasi positif sudah di isolasi, nakes yang lain sudah dilakukan RT (rapid test) maupun swab untuk PCR terkonfirmasi negatif, dan terakhir melakukan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung puskesmas. Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tidak terganggu," terangnya.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa satu pasien positif covid-19 melarikan diri dari Jakarta. Dia kabur ke Tirtayasa, Kabupaten Serang, Banten, dan menulari 18 orang. Dia menjadi salah satu penyebab Kabupaten Serang kini menjadi zona merah penularan corona.

(ain/ynd/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER