Anies Bakal Evaluasi Berkala Pembukaan Mal di Jakarta

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2020 17:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  memantau new normal  masa transisi PSBB di kawasan Stasiun MRT  Sudirman dan Dukuh Atas, Jakarta 8 Juni 2020.
Gubernur DKI Anies Baswedan meminta pengelola mal dan pusat perbelanjaan tertib menjalankan protokol kesehatan, jika tidak akan dikenakan sanksi penutupan. (CNN Indonesia/ Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bakal mengevaluasi secara berkala operasional mal dan pusat perbelanjaan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi. Pemprov DKI sebelumnya mengizinkan mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta buka kembali mulai Senin (15/6) lalu.

Diketahui sudah kurang lebih tiga bulan mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona di ibu kota.

"Setelah beberapa hari kita evaluasi (pembukaan mal dan pusat perbelanjaan di Jakarta)," kata Anies dalam tayangan video yang diunggah saluran resmi Pemprov DKI di Youtube, Selasa (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies menyebut, selama beroperasi, pihak pengelola mal dan pengunjung diminta tertib menjalankan protokol kesehatan. Jika tidak, Anies memastikan bakal menutup kembali mal yang kedapatan melanggar aturan protokol kesehatan.


"Saya mengajak semuanya tertib. Pengelola mal tertib, kemudian pengunjung juga tertib," ujar Anies.

"Karena kalau tidak tertib risiko (penularan) untuk semua dan kami akan menutup apabila ada risiko," tambahnya. 

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jakarta sebelumnya menyatakan sebanyak 80 mal siap kembali beroperasi di masa PSBB Transisi. 

Ketua APPBI Jakarta Ellen Hidayat menyatakan, pengelola mal berkomitmen menjalankan sejumlah protokol kesehatan Covid-19. Protokol itu meliputi pembatasan jumlah pengunjung 50 persen dari total kapasitas, serta melakukan aturan physical distancing di dalam mal. 


Selama masa PSBB transisi ini, mal dan pusat perbelanjaan akan dijaga ketat petugas gabungan. Sedikitnya 2.702 anggota Polri dan TNI dikerahkan menjaga pusat perbelanjaan dan mal di Jakarta. 

Rinciannya, 1.409 personel Polri, dan 1.293 personel TNI. Selain itu, petugas Satpol PP juga akan dikerahkan untuk mengawasi operasional mal dan pusat perbelanjaan.

Petugas Satpol PP akan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di dalam mal dan pusat perbelanjaan. Sejumlah hal yang diawasi yakni ketersediaan fasilitas tempat cuci tangan atau hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, dan penggunaan masker. (dmi/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER