Baru Tes Swab Corona 60 Ribu, Jabar Klaim Lampaui Standar WHO

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 23:38 WIB
Petugas medis Puskesmas Kecamatan Gambir mengambil sampel lendir warga saat tes Swab di Pasar Thomas,  Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020. Tes swab untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu diperuntukan bagi para pedagang pasar. CNN Indonesia/Safir Makki
Ilustrasi tes swab untuk mengidentifikasi keberadaan virus corona di tubuh seseorang (CNN Indonesia/Safir Makki)
Bandung, CNN Indonesia --

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Achmad mengatakan pihaknya sudah melakukan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) virus corona  sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bahkan, sudah melampaui.

Diketahui, tes swab telah dilakukan 60 ribu kali di Jawa Barat. Sementara jumlah total penduduk provinsi tersebut mencapai 49.316.712 jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik.

"Untuk dimaklumi bahwa standar WHO untuk tes swab itu 0,1 persen dari populasi. Artinya jika penduduk Jawa Barat 50 juta, ini berarti di angka 50 ribu swab test," ujar Daud dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (17/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data yang disampaikan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pukul 17.44 WIB, jumlah pengetesan PCR dilakukan sebanyak 60.389 kali. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.250 di antaranya positif dan 55.335 negatif.

Meski sudah melampaui standar pengetesan WHO, Daud menyatakan bahwa Jabar akan terus mengintensifkan tes dengan menggunakan swab test.

"Walau swab test melampaui target, kita terus melakukan swab test karena dengan begitu peta dari Covid-19 bisa lebih diketahui secara detail (penyebarannya)," ungkap Daud.

Mengenai rapid test, Daud menyatakan Gugus Tugas masih menggunakan standar yang dipakai negara lain. Dalam hal ini, Jabar merujuk pada pengetesan yang dilakukan di Korea Selatan dengan mengambil sampel 0,6 persen dari total jumlah penduduk.

"Kalau 0,6 persen rapid test di Jabar berarti di angka 300 ribu," ujarnya.

Sejauh ini, rapid test di Jabar sudah dilakukan sebanyak 148.344 kali. Sebanyak 4.094 di antaranya reaktif. Rapid test sendiri digunakan untuk screening pasien yang membutuhkan pemeriksaan lanjutan dengan swab test.

"Berarti masih kurang 152 ribu sekian. Ini ke depannya masih terus berlanjut dan mudah-mudahan peta bisa lebih terdetailkan lagi dan bisa melokalisir siapa yang perlu dilokalisir gerakannya," ujar Daud.

Adapun jumlah kasus positif Covid-19 di Jabar mencapai 2.703 orang per Rabu ini (17/6). Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.357 masih dirawat, sedangkan 1.177 dinyatakan sembuh dan 169 orang meninggal dunia.

Di lingkup nasional, pemerintah pusat mengumumkan telah ada 41.431 kasus per Rabu (17/6). Dari jumlah tersebut, 16.243 di antaranya sembuh dan pasien meninggal 2.276.

(hyg/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER