Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan menerapkan konsep ruang isolasi pasien virus corona (covid-19) dengan nuansa berbeda.
Sebagian pasien yang terpapar covid-19 melakukan aktivitas isolasi di ruang terbuka hijau (RTH) dengan fasilitas berkemah (camping). Kendati demikian, mobilitas dan kondisi kesehatan para pasien tetap dipantau oleh tim medis dalam sehari 24 jam.
"RSUD Sekayu untuk pertama kali mempersiapkan tempat isolasi outdoor," ujar Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex dikutip dari siaran CNNIndonesia TV, Kamis (18/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fasilitas yang disediakan di antaranya berupa tenda berkemah, hammock (tempat tidur gantung), api unggun dan serangkaian titik fasilitas pasien yang dilengkapi peralatan medis beserta setumpuk obat.
Lihat juga:137 Pedagang Pasar di DKI Positif Corona |
Para pasien wajib menjalani rutinitas bangun pagi untuk olahraga. Selain menerapkan protokol jaga jarak antarpasien di tempat isolasi, pihak RSUD juga memastikan letak tempat isolasi outdoor kali ini jauh dari jangkauan penduduk lokal.
"Di RSUD Sekayu ternyata ada inovasi terbaru melengkapi pelayanan kesehatan dan sarana prasarana yang sekarang sedang diupgrade dari sisi medis dalam penanganan covid-19," imbuh Dodi.
Dodi mengharapkan upaya terbaru dalam perbaikan kondisi psikologis pasien itu akan menjadi langkah positif dalam membuat angka kesembuhan di Kabupaten Musi Banyuasin.
Menurut keterangan pihak RSUD, kegiatan isolasi sekaligus terapi pasien secara outdoor yang diresmikan pada 9 Juni lalu itu mampu membuat perubahan peningkatan pada angka kesembuhan pasien, meski belum terlalu signifikan.
"Penelitian juga membuktikan bahwa para pasien itu bisa lebih cepat sembuh apabila imunitas tubuhnya meningkat, dan salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh adalah perasaan yang tidak stress," ungkapnya.
Sementara itu, data persebaran covid-19 Kabupaten Musi Banyuasin per Rabu (17/6), sebanyak 114 orang dinyatakan positif covid-19. Dari angka itu, 7 orang dinyatakan meninggal dunia serta 49 dinyatakan telah pulih dari virus corona.
Sedangkan total pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 28 orang, serta total orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 111 orang.
(ain/khr/ain)