Istri dari penyair dan aktivis Wiji Thukul, Sipon mulai pulih usai dikabarkan sempat diserang gejala penyakit stroke beberapa waktu lalu.
Stroke yang menyerang Sipon juga dikabarkan lewat akun Twitter @PPJAKER. Dalam unggahannya pada Jumat (19/6) lalu, akun tersebut meminta doa untuk kesembuhan Sipon yang tengah diserang stroke.
Hal itu juga dibenarkan oleh manajer Fajar Merah, putra bungsu mendiang Wiji dengan Sipon, Hepi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan kondisi Sipon dalam beberapa hari terakhir mulai pulih dan bisa kembali beraktivitas seperti semula di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.
"Kemarin gejala stroke doang. Minggu-minggu ini udah mendingan," kata dia kepada CNNIndonesia.com, lewat sambungan telepon, Jumat (20/6).
Hepi tak bisa memastikan sejak kapan istri Wiji Thukul mulai terkena stroke. Namun, katanya, Sipon sudah menjalani fisioterapi sejak sepekan terakhir untuk memulihkan kondisi tubuhnya.
Wiji Thukul salah seorang aktivis cum penyair di zaman Orde Baru. Kisahnya sebagai seorang aktivis diadaptasikan ke dalam film layar lebar berjudul 'Istirahatlah Kata-kata'.
Beberapa hari lalu film itu kembali ditayangkan di TVRI, sejak kali pertama ditayangkan di sejumlah bioskop pada 2017 silam.
Film 'Istirahatlah Kata-kata' mengisahkan Wiji selama pelarian di akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto, 1998 silam. Dalam pelariannya itu, Wiji terpaksa harus meninggalkan istrinya, Sipon dan kedua anaknya, Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah.
Thukul pindah dari rumah ke rumah menghindari kejaran aparat dan Intel pemerintah. Dalam pelarian itu ia mengaku bahwa hidup menjadi buronan lebih menakutkan ketimbang menghadapi sekumpulan orang bersenjata.
Hingga akhir masa pemerintahan Soeharto pada 1998, Thukul masuk dalam daftar orang yang hilang selama kerusuhan yang terjadi beberapa tahun terakhir. Ia menjadi bagian ke-13 korban penghilangan paksa oleh rezim Soeharto menjelang keruntuhannya.
Hingga kini, 22 tahun pasca tahun gelap yang menyelimuti negara ini, kabar kejelasan soal kehilangan Wiji Thukul tak mendapat titik terang.
(thr/wis)