Penularan virus corona (Covid-19) masih terus terjadi di Indonesia. Dua provinsi yang menjadi zona merah Covid-19, DKI Jakarta dan Jawa Timur terus mencatat pertambahan kasus harian yang tinggi.
Berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19 per Selasa (23/6), Jawa Timur menjadi provinsi dengan pertambahan kasus terbanyak dengan 258 kasus baru, sementara DKI Jakarta sebanyak 160 kasus.
Dua wilayah tersebut pun mencatat angka kumulatif kasus positif virus corona mencapai 10 ribu kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19, kasus positif virus corona di DKI Jakarta mencapai 10.250, sedangkan Jawa Timur tercatat 10.115 kasus konfirmasi positif.
Sementara berdasarkan situs resmi kedua provinsi per Selasa (23/6), kasus positif virus corona di Jakarta sebanyak 10.123 kasus dan Jawa Timur sebanyak 110.092 kasus.
Meskipun demikian, Jawa Timur memiliki pasien positif virus corona yang meninggal dunia terbanyak dengan 741 orang, sedangkan Jakarta sebanyak 594 orang berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla sempat memprediksi jumlah kasus positif virus corona di Jawa Timur bisa menyalip DKI Jakarta dalam waktu satu minggu ke depan. JK menyampaikan itu saat bertemu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Rabu (17/6).
Prediksi JK yang terlontar pada pekan lalu itu hampir menjadi kenyataan.
Meskipun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim penyebaran virus corona di Ibu Kota sudah terkendali. Bahkan, Anies menyebut Jakarta sudah melewati puncak pandemi virus corona.
"Alhamdulillah saat merayakan ulang tahun Jakarta pandemi di kota ini sudah lebih terkendali. Jadi kita sudah masa transisi, puncaknya sudah terlewati," kata Anies.
Lihat juga:DKI Evaluasi Syarat Usia PPDB Jakarta |
Sementara Khofifah menyebut rapid test yang dilakukan pihaknya menjadi yang tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 213.211. Oleh karena itu, kata Khofifah, dalam seminggu terakhir kasus konfirmasi yang terdeteki juga terus meningkat.
"Sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. Di mana, sebanyak 198.160 test dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dan 16.051 oleh tim Covid-19 Hunter Jatim," kata Khofifah.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan tingginya pertambahan kasus harian di beberapa provinsi karena penelusuran kontak dan pemeriksaan tes yang masif.
"Kasus positif sebagian besar berasal kontak tracing yang agresif, disertai pemeriksaan tes masif," ujar Yuri.
(mln/fra)