Mahfud Klaim Berhasil Atasi Karhutla: Protes Tak Lagi Gencar

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 00:55 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (24/10).
Mahfud MD mengatakan protes aktivis lingkungan terkait karhutla selama empat hingga lima tahun terakhir kini tak lagi gencar. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengklaim pemerintah berhasil meminimalisasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi tiap tahun di Indonesia.

Dia mengatakan protes yang kerap dilayangkan para aktivis lingkungan selama empat hingga lima tahun terakhir kini tak lagi gencar.


"Beberapa tahun terakhir alhamdulillah kita berhasil meminimalisasi kebakaran hutan sehingga bencana yang agak besar dan bikin geger itu tidak lagi terjadi. Protes-protes dari aktivis lingkungan hidup maupun dari negara-negara lain dalam 4-5 tahun terakhir ini juga sudah tidak begitu gencar," ujar Mahfud usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (23/6).

Mahfud menyatakan hal itu tak lepas dari berbagai langkah mitigasi pemerintah dalam menangani karhutla. Termasuk upaya mitigasi penanganan karhutla pada 2020 yang bersamaan dengan penanganan pandemi Covid-19.

"Tadi kita rapat bagaimana menghadapi 2020 karena bukan hanya menyelesaikan karhutla tapi juga Covid-19, sehingga kita siapkan langkah-langkah bersama menghadapi musim kemarau," katanya.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan telah mewaspadai potensi karhutla memasuki musim kemarau di tiga provinsi di Indonesia: Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi.

Menurut prediksi BMKG, tiga provinsi tersebut memasuki kemarau sepanjang Juni hingga Juli. 

Presiden Joko Widodo meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.Presiden Joko Widodo saat meninjau penanganan kebakaran lahan di Desa Merbau, Kecamatan Bunut, Pelalawan, Riau, Selasa (17/9/2019). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Doni Minta Hindari Asap

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta semua pihak bekerja sama mencegah karhutla terutama di kawasan lahan gambut yang rawan kebakaran.

"Semua daerah diharapkan semaksimal mungkin menghindari timbulnya asap karhutla, khususnya gambut," katanya.

Menurutnya, asap karhutla dapat berdampak buruk bagi masyarakat penderita gangguan pernapasan yang terpapar virus corona.

Dia mengatakan asap yang sangat pekat bisa menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat, terutama mereka yang memiliki penyakit asma atau ISPA.

"Dampaknya berbahaya bagi mereka yang menderita penyakit asma apabila terpapar covid," ujar Doni.

"Kita hindari asap agar kita bisa selamat dari bahaya covid," tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Doni sebelumnya pernah menyampaikan bahwa kebanyakan penderita Covid-19 juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Di antaranya hipertensi, diabetes, jantung, termasuk asma. Para penderita Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta ini berisiko tinggi meninggal dunia.

(psp/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER