Jadwal UTBK SBMPTN 2020 Dibagi Dua Gelombang

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 12:51 WIB
Suasana ujian SBMPTN di Universitas Indonesia, Depok, Selasa (8/5).
Kemendikbud membagi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SBMPTN 2020 ke dalam dua gelombang untuk menghindari kerumunan di masa corona. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 bakal dibagi dua gelombang untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19).

"Sementara perjalanan dari daerah ke daerah masih terkendala, karena PSBB, zona merah, kami sepakat [pelaksanaan UTBK] ada dua gelombang," ujar Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam melalui konferensi video, Rabu (24/6).

Sejumlah hal dalam penyelenggaraan UTBK ikut disesuaikan. Nizam berkata penyesuaian dilakukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan peserta, pelaksana, pengantar peserta sampai masyarakat sekitar pusat pelaksanaan UTBK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Nasih menyebut gelombang pertama akan digelar 5 sampai 14 Juli 2020. Sedangkan gelombang dua pada 20 sampai 29 Juli 2020.

Pembagian gelombang dilakukan karena ada pemangkasan jumlah sesi untuk mencegah kerumunan. Juga untuk memfasilitasi peserta di luar daerah pusat UTBK. 

"Dulu satu hari empat sesi. Untuk UTBK perubahan kita turunkan dua sesi setiap hari. Sesi pertama pukul 09.00 sampai 11.15," jelasnya.

Sesi pertama ujian bakal digelar pukul 10.00 WIB selama 1 jam 45 menit. Namun peserta diharuskan sampai di dalam ruangan ujian dari pukul 09.00 WIB.

Kemudian sesi dua dimulai pukul 14.00 sampai 16.15. Sehingga jangka waktu jeda antar sesi mencapai 2 jam 45 menit.

Dengan pemangkasan jumlah, peserta sesi pertama dan kedua tidak akan bertemu dan panitia punya waktu untuk membersihkan ruangan.

Nasih mengatakan karena sesi UTBK dipangkas, akan ada perubahan jadwal sesi untuk tiap peserta. Kemungkinan besar bagi peserta yang sebelumnya mendapat urutan sesi ganjil akan mengikuti ujian gelombang satu, dan yang genap di gelombang dua.

Selain itu ujian pada gelombang dua juga bisa diikuti peserta yang tidak bisa mendatangi pusat UTBK karena alasan tertentu. Misalnya sedang berada di luar provinsi, berada di daerah zona merah atau pusat UTBK-nya berada di zona merah.

LTMPT juga menyediakan jadwal cadangan jika ada kondisi tertentu yang terjadi pada sekelompok orang atau suatu daerah, misalnya bencana alam. Mereka bisa melaksanakan UTBK pada 29 Juli sampai 2 Agustus.

Pendaftaran SBMPTN dan UTBK ditutup pada 20 Juni kemarin. Total tercatat ada 706.901 peserta yang mendaftar, dimana 145.802 peserta memegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Kapasitas pusat UTBK sendiri dapat menampung 1.435.130 peserta.

(fey/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER