Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 hanya akan menguji materi Tes Potensi Skolastik (TPS). Hal ini tak lepas karena situasi Indonesia masih pandemi virus corona (Covid-19).
"Untuk perguruan tinggi ini sedang persiapan UTBK. Materi UTBK hanya Tes Potensi Skolastik," kata Humas Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Anwar melalui keterangan tertulis, Kamis (25/6).
Biasanya materi UTBK terdiri dari TPS dan Tes Potensi Akademik (TPA). Tes ini mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sehubungan dengan pandemi Covid-19, materi yang akan diujikan dalam UTBK 2020 ini hanya TPS.
TPS sendiri merupakan materi ujian yang mengukur kemampuan kognitif. Fungsinya menilai kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal khususnya pendidikan tinggi.
Kemampuan kognitif meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
UTBK 2020 bakal dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan digelar 5 sampai 14 Juli 2020. Sedangkan gelombang dua pada 20 sampai 29 Juli 2020.
Penyelenggaran UTBK juga dibagi ke dalam dua sesi per hari sebagai bagian protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Sesi pertama dimulai pukul 09.00-11:15 WITA/WIB/WIT dan sesi kedua pukul 14:00-16:14 WITA/WIB/WIT.
"Peserta sesi tiga dan empat dijadwal ulang," katanya.
LTMPT juga menjelaskan aturan dan persiapan yang diperlukan peserta UTBK, diantaranya meyiapkan surat sehat bebas Covid-19, peserta juga dianjurkan melakukan isolasi mandiri mulai 14 hari sebelum pelaksanaan UTBK.
Jika peserta diantar ke lokasi UBTK, para pengantar harus menurunkan peserta di drop zone dan tidak diperkenankan menunggu di dalam kampus.
Selain itu peserta juga perlu menyiapkan berbagai dokumen yang diperlukan untuk mengikuti ujian.
"Peserta tidak diperkenankan 'mampir' ke tempat lain selain ke tempat UTBK, tidak berinteraksi dengan peserta lain dan mengikuti protokol kesehatan," ujarnya.
(mel/osc)