Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengklaim angka kesembuhan pasien virus corona di Jatim terus meningkat hingga 31,53 persen sejak awal Juni lalu. Angka kesembuhan diklaim meningkat meski kasus positif Covid-19 melonjak hingga 10 ribu di Jatim.
"Walau case naik tapi angka kesembuhan di Jatim juga naik signifikan dengan angka kematian cenderung landai atau menurun," ujar Joni saat memaparkan perkembangan Covid-19 di hadapan Presiden Joko Widodo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (25/6).
Sementara angka kematian pasien akibat Covid-19 diklaim Joni cenderung menurun sebesar 7,47 persen. Joni tak menampik bahwa tingkat kematian pasien Covid-19 di Jatim cenderung tinggi di tingkat nasional. Namun ia optimis grafik angka kematian pasien ini akan segera menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awal-awal memang tinggi, tapi hari-hari ini grafiknya mulai linear," katanya.
Joni menekankan tim gugus tugas fokus pada penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik yang menjadi tiga wilayah dengan kasus tertinggi di Jatim.
Tingkat kesembuhan di Surabaya juga diklaim Joni mulai naik sejak awal Juni dengan angka 37,7 persen. Sementara angka kematiannya dinilai turun sebesar 7,44 persen.
"Awal bulan Mei memang naik, tapi awal Juni ada kenaikan case recovery rate yang cukup menggembirakan di Surabaya," ucap Joni.
Ia menegaskan bahwa tim gugus tugas saat ini terus melakukan tiga metode untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Jatim, yakni tes masif, tracking, dan treatment.
Ihwal tes masif, Joni mengatakan telah melakukan rapid test sebanyak 465.149. Sementara tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 53.503 dan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 16.051.
Mengenai proses tracking atau pelacakan, pihaknya telah membentuk tim Covid-19 yang bertugas dari tingkat kota/kabupaten hingga provinsi. Tim dikerahkan untuk melakukan pelacakan dengan intensif, sehingga bisa mengidentifikasi penyebaran virus corona.
"Untuk treatment kami kembangkan 99 RS rujukan, kemudian RS darurat lapangan, dan bed khusus untuk isolasi," tuturnya.
Berdasarkan data pemerintah pusat, kasus positif virus corona di Jawa Timur sebanyak 10.298 per Rabu (24/6). Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.995 sembuh dan 750 meninggal dunia. Kasus meninggal dunia di Jawa Timur merupakan terbanyak se-Indonesia.