Kasus Meninggal Covid-19 di Jakarta Tak Bertambah

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 28 Jun 2020 02:31 WIB
Petugas Dinkes Puskesmas Pulogadung melakukan tes swab pedagang di kawasan Cipinang Kebembem, Jakarta Timur, Jumat, 19 Juni 2020. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 di sejumlah pasar wilayah DKI Jakarta. CNN Indonesia/Safir Makki
Ilustrasi pemeriksaan infeksi virus corona (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus meninggal pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 di DKI Jakarta tak bertambah pada Sabtu (27/6).

Namun, berdasarkan data terbaru dari Pemprov DKI Jakarta, kasus positif bertambah sebanyak 213 orang dan pasien sembuh meningkat 68 orang.

Dengan demikian, total kasus positif di DKI Jakarta sebanyak 10.853 orang (hari sebelumnya 10.640 orang) dan pasien sembuh COVID-19 tercatat 5.610 orang (hari sebelumnya 5.542 orang). Adapun yang meninggal dunia 632 orang (sama seperti sebelumnya).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 1.355 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 1.330 orang) dan 3.256 orang melakukan self isolation di rumah (sebelumnya 3.136 orang).

"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 26.342 orang (sebelumnya 26.122 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 17.481 orang (sebelumnya 17.409 orang)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani, seperti dikutip Antara.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai 26 Juni 2020 sudah 283.137 sampel yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta.

Untuk tes PCR pada 26 Juni 2020 dilakukan pada 3.666 orang. Sebanyak 2.994 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 213 positif dan 2.781 negatif.

Dalam meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode tes cepat dan Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pemprov DKI membangun Laboratorium Satelit COVID-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020. Saat ini jejaringnya ada sebanyak 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.

Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test) juga terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih yang dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. Sasaran ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu dan juga pada ibu hamil.

Total sebanyak 227.323 telah menjalani "rapid test" dengan persentase positif COVID-19 sebesar empat persen. Rincian 7.952 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 219.371 orang dinyatakan nonreaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan uji usap (swab test) secara PCR. Apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS  rujukan atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Pada masa PSBB transisi ini, kewaspadaan harus ditingkatkan. Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat turut mengisi survei persepsi risiko COVID-19 yang dapat diakses pada situs https://s.id/resikocovid.

"Survei yang diisi dapat menjadi masukan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan penanganan COVID-19 ke depannya," ujar Dwi.

(eks/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER