Polisi Tangkap 13 Penjemput Paksa Jenazah Corona, 3 Reaktif

CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2020 17:26 WIB
Petugas kepolisian melakukan simulasi pemakaman jenazah pasien positif positif COVID-19 di Mapolres Batang, Jawa Tengah, Senin (20/4/2020). Polres Batang bekerja sama dengan pihak rumah sakit daerah melakukan pelatihan pemakaman jenazah COVID-19 kepada anggota polisi yang menjadi petugas cadangan pemakaman dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap sesuai prosedur. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.
Ilustrasi jenazah pasien terkait virus corona. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Aparat kepolisian Polda Sulawesi Selatan menangkap 13 orang tersangka yang terlibat dalam pengambilan paksa jenazah pasien terkait virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Labuang Baji Kota Makassar. Setelah menjalani rapid test, 3 orang diantaranya dinyatakan reaktif virus corona.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan ke-13 orang tersebut ditangkap pada Jumat (26/6).

"Kemudian dilakukan rapid test, dengan hasil 10 orang nonreaktif dan 3 orang reaktif," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (29/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan terhadap sepuluh orang tersebut, telah dilakukan penahanan dan terhadap 3 orang yang reaktif dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri.

"Untuk proses lanjut, mempertimbangkan kondisi mereka nantinya," ucap Ibrahim.

Ia mengatakan dengan penangkapan 13 orang tersebut, total tersangka terkait kasus di Rumah Sakit Labuang Baji pada 5 Juni lalu itu, berjumlah 32 orang.

"Hasil pengembangan pemeriksaan saksi-saksi dan hasil gelar perkara telah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 32 orang," kata dia.

Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengeluarkan perintah lewat surat telegram, menyikapi sejumlah kasus jemput paksa terkait jenazah Covid-19.

Isi telegram itu meminta aparat bekerja sama dengan rumah sakit rujukan penanganan pasien Covid-19, agar dapat memastikan status pasien yang dirawat atau meninggal.

(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER