Dua Kepala Dinas Pemkot Surabaya Positif Corona

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 19:18 WIB
Petugas  melakukan pemeriksaan rapid test pengunjung dan pedagang pasar di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (28/5/2020). Pemerintah setempat melakukan rapid test di tiga pasar tradisional Kabupaten Pekalongan dengan hasil dua reaktif untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nz
Ilustrasi tes virus corona. (ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra).
Surabaya, CNN Indonesia --

Dua kepala dinas di Kota Surabaya dikabarkan positif terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19). Keduanya, yakni Kepala Dinas Pengendalian Pendudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun serta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Agus Imam Sonhaji.

Kabar tersebut dibenarkan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara. Ia mengakui keduanya telah dinyatakan positif corona berdasarkan hasil swab tes polymerase chain reaction (PCR).

"Iya [Kadispendukcapil dan Kepala DP5A positif corona," kata Febri saat dikonfirmasi awakmedia, Kamis (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febri mengatakan, mula diketahuinya Agus terpapar saat Disdukcapil Surabaya menggelar swab test pada sekitar 50 pegawainya.

Dari hasil itu, kemudian, terdapat tiga orang dengan hasil positif Covid-19, salah satunya ialah Agus. Sementara sisanya negatif.

"Dispenduk itu hasilnya dari 50 negatif semua yang di swab massal. Hanya tiga yang positif, salah satunya Pak Agus itu," katanya.

Namun, lanjut Febri, berdasarkan hasil penelusuran tracing, terpaparnya para pegawai dinas tersebut diketahui bukan terjadi di tempat kerja. Melainkan lingkungan sekitar rumahnya.

"Positifnya itu di luar tempat kerja, bisa jadi di lingkungan rumah, kayak keluarga. Yang di Dispenduk rata-rata ketularan dari keluarganya," ujarnya.

Sedangkan terpaparnya Chandra, bermula saat hasil rapid test yang bersangkutan dinyatakan reaktif. Ia kemudian menjalani tes swab lanjutan pada empat hari lalu.

"Bu Chandra habis rapid test reaktif terus langsung di-swab empat hari yang lalu. Ini masih nunggu hasil swabnya keluar," kata dia.

Kendati demikian, Febri mengaku belum mengetahui dari mana Chandra terpapar corona. Ia menyebut saat ini tim tracing masih melakukan pelacakan.

Meski menegaskan penularan kedua pejabat Pemkot tersebut bukan dari tempat kerja, namun kantor Dispendukcapil dan DP5A Surabaya sementara ini ditutup. Hal itu sebagaimana prosedur yang berlaku.

"Penularan itu belum tentu di kantor tapi untuk mengantisipasi penyebaran, kantor sementara ditutup. Pegawai juga sudah di swab semua," kata Febri.

(frd/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER