Viral Soal Corona, Warga Satu Dusun di Sleman Dikucilkan

CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jul 2020 21:22 WIB
Petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien terjangkit virus corona di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan melatih kesiapan tenaga serta sarana medis dalam menangani, merawat pasien terduga atau terjangkit virus corona di Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww.
Ilustrasi pasien Corona. (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Ratusan warga di Dusun Karakan RT 01/RW 12, Desa Sidomoyo, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sempat dikucilkan karena kasus Covid-19.

Penanggung-jawab (Pj) Dukuh Karakan, Wisnu Hardono, mengungkapkan hal itu terjadi akibat kabar tentang Covid-19 di dusun tersebut yang viral di media sosial.

"Banyak warga yang dirumahkan, sopir tak boleh bekerja, dan beberapa warga tak boleh berangkat ke kantor oleh atasannya," ungkap Wisnu kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh pengucilan lainnya, lanjut Wisnu, pelanggan enggan membeli makanan yang dijual oleh warganya. Begitu pula sebaliknya, warga yang akan membeli makanan di warung sekitar dusun pun sempat ditolak oleh penjualnya.

Wisnu menjelaskan keadaan mencekam itu bermula ketika pada 25 Juni 2020 ada satu warga yang megontrak rumah di dusun tersebut dinyatakan positif Covid-19. Warga lain yang berada di radius 25 meter dari rumah pasien harus menjalani rapid test.

Menurutnya, ada salah seorang warga di luar dusun Karakan yang membagikan kabar tersebut ke media sosial hingga menimbulkan persepsi negatif terhadap seluruh warga dusun Karakan yang jumlahnya sekitar 600 orang.

Infografis Fenomena Jemput Paksa Jenazah Covid-19Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen

Dari hasil rapid test massal itu, kata Wisnu, ada 10 orang yang dinyatakan reaktif hingga harus menjalani tes swab.

"Kami bernazar, kalau hasil swab itu negatif, maka kami akan melakukan sujud syukur di jalan masuk dusun," imbuhnya.

Pada 3 Juli, Kepala Puskesmas Godean I mengabarkan bahwa hasil dua kali tes swab semua warga negatif.

"Maka kami bersama belasan warga termasuk pemuda di sini, kemarin (3/7) melakukan sujud syukur," ucapnya gembira.

Selain itu, hari Sabtu (4/7) ini, warga yang sebelumnya tak bisa bekerja, sekarang sudah mulai bisa beraktivitas kembali, dengan dibekali surat bebas Covid-19 dari Puskesmas setempat.

"Kami sudah mulai pemulihan," tutur Wisnu.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian

Sementara, Camat Godean Sarjana membenarkan kejadian tak menyenangkan yang menimpa warganya di dusun Karakan tersebut.

"Hari ini kami meminta Kepala Puskesmas Godean I untuk memberikan surat keterangan bebas Covid-19 kepada warga Karakan," tegasnya.

Pihaknya juga berharap, agar masyarakat bisa menyikapi secara bijaksana kasus Covid-19 ini. Termasuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Ditemui terpisah, Bupati Sleman Sri Purnomo juga menyesalkan kejadian tersebut. Pihaknya mengimbau agar masyarakat bijak dalam menyikapi kabar-kabar dari media sosial.

"Penderita Covid-19 itu bukan aib," cetusnya.

Oleh karenanya, masyarakat harus memperlakukan warga dengan baik dan saling bahu-membahu dalam menangani pandemi Covid-19, bukan dengan mengucilkannya.

(sut/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER