Mensesneg Soal Isu Reshuffle: Progres Kementerian Bagus

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 13:29 WIB
Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/12).
Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyatakan isu perombakan kabinet atau reshuffle tak lagi relevan saat ini lantaran kinerja kementerian/lembaga mulai menunjukkan perkembangan. Ancaman reshuffle ini sempat dilontarkan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet, Kamis 18 Juni lalu.

"Kalau progress bagus, ngapain di-reshuffle. Intinya begitu. Dengan progress yang bagus ini, isu reshuffle tidak relevan, sejauh kinerjanya bagus terus ya. Jadi jangan ribut lagi reshuffle," ujar Pratikno dalam konferensi pers, Senin (6/7).

Menurut Pratikno, kinerja kementerian/lembaga meningkat signifikan usai mendapat teguran keras dari Jokowi. Ia menuturkan, program-program terkait penanganan covid-19 berjalan dengan cepat dan serapan anggaran turut meningkat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, Jokowi ingin agar kementerian/lembaga mempercepat kinerjanya dengan menyelesaikan persoalan kesehatan maupun ekonomi masyarakat di tengah pandemi covid-19. Hal itu semata untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mempercepat program-program dari pemerintah.

"Maka beliau beri teguran keras pada sidang kabinet yang lalu. Beliau juga makanya nyebut kalau perlu di-reshuffle. Tapi dalam waktu relatif singkat, kita lihat progress luar biasa kementerian/lembaga," katanya.

"Artinya teguran keras itu punya arti signifikan dan dilaksanakan cepat oleh kabinet," imbuh Pratikno.

Ia mengakui bahwa kinerja sejumlah kementerian/lembaga sempat tak optimal dalam menangani pandemi covid-19. Untuk itu, teguran keras dari Jokowi dinilai mampu membuat kinerja menjadi lebih baik dan maksimal.

"Itulah kenapa kemudian beliau menyampaikan teguran keras pada kita semua, pada kami agar mempercepat kinerja," tuturnya.

Pratikno mengatakan penanganan covid-19 ini telah menjadi fokus utama persoalan bagi Jokowi. Penanganan itu juga dinilai menjadi momentum untuk melakukan perubahan fundamental.

"Itu sudah menjadi concern beliau sejak awal. Jangan sia-siakan krisis ini, jangan sia-siakan masalah besar ini. Justru jadi momentum. Karena itu bapak presiden terus menerus mendorong semua institusi, semua kabinet untuk bekerja keras," ucapnya.

(psp/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER