Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan mengatakan jumlah pasien positif Corona di Sumut yang diisolasi sebanyak 1.976 orang atau ada penambahan sebanyak 155 orang.
"Hari ini ada tambahan 155 orang yang positif, kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 260 orang, sembuh sebanyak 503 orang atau bertambah 10 orang dan meninggal sebanyak 110 orang," kata Whiko, Rabu (8/7)
GTPP Covid-19 Sumut, tambahnya, terus melaksanakan contact tracing atau penelusuran kontak yang agresif serta pemeriksaan laboratorium yang massif di beberapa kabupaten/kota di Sumut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari penelusuran itu, ternyata banyak ditemukan kasus positif dengan gejala yang minimal. Akumulasi jumlah spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 13.731 spesimen. Jumlah terbanyak terdapat pada Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar," jelasnya .
"Inilah yang kemudian kita temukan kasus-kasus positif dengan gejala yang minimal. Bahkan tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit. Sehingga kita memberikan saran kepada bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri dengan tepat," paparnya.
Menurut Whiko banyak sekali orang tanpa gangguan, tanpa keluhan tetapi ternyata membawa virus. Untuk itu jangan ke luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
"Kita harus memastikan bahwa kita tidak akan tertular oleh penyakit ini, karena tidak ada satupun yang bisa menjamin bahwa aktivitas kita aman dari kemungkinan tertular Covid-19," urainya.
Whiko mengimbau agar masyarakat yang melakukan kegiatan di luar rumah tetap menggunakan masker. Jangan berkumpul atau berkerumun untuk hal-hal yang tidak perlu dan mengandung risiko untuk tertular penyakit. Jangan naik kendaraan umum yang penuh sesak, jangan lepas masker yang telah digunakan, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dan ganti dengan masker yang baru.
"Tidak perlu lagi berkerumun di luar rumah untuk hal-hal yang tidak perlu, ini akan menambah risiko untuk tertular. Mereka mungkin bisa tertular dan kondisinya tidak terlalu berat karena imunitasnya bagus karena usianya masih muda," katanya.
Namun, keluarga yang menderita diabetes, asma, tekanan darah tinggi, manakala mereka tertular, maka ini akan berakibat fatal yang akan jatuh dalam kondisi penyakit yang sangat berat.
"Dari data, pasien dengan memiliki penyakit penyerta tersebut memiliki angka kematian yang cukup tinggi," katanya.