Sekjen KY Positif Corona, Kantor Lockdown Sampai 15 Juli 2020

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2020 10:42 WIB
Ilustrasi gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 19 September 2016. CNN Indonesia/Djonet Sugiarto
Komisi Yudisial mengambil kebijakan menutup kantor setelah Sekjen KY positif corona. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (KY) Tubagus Rismunandar Ruhijat dilaporkan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Ia dikabarkan sebelumnya mengalami keluhan pada jantung.

Kabar Sekjen yang positif Covid-19 itu pun sudah dikonfirmasi Wakil Ketua KY Maradaman Harahap.

"Info Sekjen kena Covid-19 benar," ujar Maradaman kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti hal tersebut, KY akan melakukan rapid test kepada seluruh jajaran dan memberlakukan program bekerja dari rumah atau Work From Home selama sepekan dengan tidak menghentikan pelayanan publik.

"Kami sudah putuskan tadi bahwa mulai hari ini sampai besok kantor kita akan disemprot [desinfektan] luar-dalam sehingga kita lockdown sekitar sampai dengan hari Rabu [depan, 15 Juli 2020]," imbuh Maradaman.

Ia menuturkan pada awalnya Tubagus mendapat perawatan di Rumah Sakit Waluyo, namun dirujuk ke RS Pertamina karena didiagnosa dokter terinfeksi Covid-19.

Maradaman menjelaskan Tubagus sebelumnya sempat mengikuti kegiatan diklat Lembaga Administrasi Negara (LAN).

"Ya, semula diopname di RS Waluyo Menteng dengan gejala jantung tapi kemudian didiagnosa dokter positif Covid-19 sehingga dirujuk ke RS Pertamina Jalan Ahmad Yani," ujarnya.

Sementara itu, RS Waluyo menyatakan bahwa Tubagus memang pernah dirawat, namun tidak diopname.

"Pasien T hanya rawat jalan di rumah sakit kami dan tidak diopname," ujar Dr Sutrisno, Direktur Utama RS Abdi Waluyo lewat pesan singkat.

Di satu sisi, data per 8 Juli 2020 menunjukkan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 68.079 kasus. Dari angka itu, Sebanyak 31.585 orang dinyatakan sembuh dan 3.359 orang lainnya meninggal dunia.

Pemerintah per kemarin berhasil memeriksa sebanyak 22.183 spesimen. Dengan demikian total kumulatif yang telah diperiksa mencapai 968.237 spesimen.

"Dari hasil pemeriksaan ini terjadi penambahan konfirmasi positif 1.853 orang, sehingga total kumulatif menjadi 68.079 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (8/7).

Catatan Redaksi: Terdapat penambahan dalam artikel berupa keterangan dari RS Abdi Waluyo, bahwa Sekjen KY Tubagus Rismunandar Ruhijat hanya menjalani rawat jalan dan tidak diopname.

(ryn/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER