Dokter Sidoarjo Keluhkan Ketiadaan Mesin PCR

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jul 2020 02:13 WIB
Calon penumpang commuterline menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Tes PCR untuk mencegah penyebaran mata rantai covid-19. CNNIndonesia/Safir Makki
Ilustrasi tes virus corona. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Sidoarjo, CNN Indonesia --

Pendiri RSU Anwar Medika Sidoarjo, dr. Agus F. Farid, mengeluhkan ketiadaan mesin PCR untuk menguji spesimen virus corona (Covid-19) di Sidoarjo, Jawa Timur.

Akibatnya, penanganan pasien Covid-19 pun menjadi terhambat.

"Di Sidoarjo belum ada mesin PCR sehingga butuh waktu untuk mengirim ke daerah lain. Penanganan menjadi lumayan terlambat, padahal kecepatan sangat berarti. Jadi masalah juga ini," ujar Agus dalam siaran langsung, Jumat (10/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain ketiadaan mesin PCR, Agus juga mengeluhkan kapasitas rumah sakit yang membludak. Hal ini makin dipersulit lantaran pasien yang sudah sembuh dan bisa pulang justru mendapat penolakan dari masyarakat.

"Banyak pasien sudah sembuh bisa pulang, harusnya bisa dipakai untuk pasien lain, tapi malah dapat penolakan. Yang pasti RS di daerah kami memang penuh semua," katanya.

Agus mengatakan, keengganan pasien positif untuk diisolasi atau pun masyarakat yang menolak dites juga menjadi persoalan yang dihadapi di Sidoarjo. "Beberapa sudah saya foto, tes lab, suruh isolasi tidak mau. Ada juga takut tes karena khawatir positif. Ini harus dipikirkan bagaimana tata kelolanya," ucap Agus.

Sidoarjo diketahui termasuk zona merah corona di Jatim. Dari penambahan 418 kasus di Jatim per 10 Juli 2020, 114 di antaranya berasal dari Sidoarjo. Jumlah kumulatif kasus corona di Jatim mencapai 15.484 kasus, tertinggi tingkat nasional.


Jambi punya laboratorium PCR

Provinsi Jambi saat ini sudah memiliki tempat untuk melakukan uji swab atau PCR (Polymerase Chain Reaction). Pemeriksaan dilakukan di Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Jambi. Sebelumnya, Provinsi Jambi harus melakukan uji swab melalui Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. Mengakibatkan hasil uji swab bisa didapatkan hingga dua minggu.

Plt Kadis Kesehatan Provinsi Jambi, Raflizal menyampaikan pihaknya sudah mengirimkan surat ke Kementerian Kesehatan RI melalui Litbangkes untuk mengaktivasi kegiatan pemeriksaan PCR di Balai POM Jambi. "Surat yang kita kirimkan sudah dibalas. Pemeriksaan PCR di Balai POM Jambi sudah bisa dimulai," terangnya melalui keterangan pers.

Raflizal menjelaskan sebelum ditetapkan sebagai tempat untuk melakukan uji swab, terlebih dahulu dilakukan uji pemantapan mutu eksternal laboratorium. Dengan cara mengirimkan 10 hasil uji negatif, dan 20 hasil uji positif untuk uji validasi.

"Setelah dilakukan uji di Litbangkes Kemenkes RI, hasilnya sama. Pemeriksaan di Balai POM Jambi dinyatakan valid, sesuai dengan hasil sebenarnya," jelas Rafrizal.

Dinas Kesehatan Provinsi Jambi diakuinya mementingkan keamanan masyarakat dengan uji swab yang akurat. Mereka tidak menginginkan hasil uji swab yang dilakukan Balai POM tidak sesuai dengan hasil sebenarnya. "Jangan sampai merugikan masyarakat dan pasien yang diuji swab," tegasnya.

Rafrizal mengatakan dengan melakukan uji swab sendiri dapat memangkas waktu untuk mengetahui apakah pasien positif Covid-19 atau tidak. Sebelumnya, paling cepat mereka mendapatkan hasil swab tiga hari setelah dikirimkan ke Litbangkes. "Dengan dilakukan uji swab di Balai POM bisa dipersingkat menjadi beberapa jam saja," jelasnya.

Dengan mengetahui lebih cepat diyakininya dapat mempercepat upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi. Sehingga, contact tracing terhadap pasien yang dinyatakan positif bisa dilakukan lebih awal.

[Gambas:Video CNN]

Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Provinsi Jambi bertambah tiga orang. Total keseluruhan pasien sembuh menjadi 84 orang. Dari total pasien positif Covid-19 di Provinsi Jambi sebanyak 122 orang.

Sedangkan jumlah ODP 43 orang bertambah dua dari hari sebelumnya. Sedangkan PDP Covid-19 di Provinsi Jambi 27 orang. Tiga orang pasien yang dinyatakan sembuh semuanya berasal dari Kota Jambi dan dari klaster Gowa.

(psp, epu/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER