Gempa Magnitudo 5,2 di Yogyakarta Tak Berpotensi Tsunami

CNN Indonesia
Senin, 13 Jul 2020 07:03 WIB
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengukur besaran gempa tremor pada seismograf, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat adanya gempa tremor yang terus berlangsung  pascaletusan freatik pada Selasa (21/11) pukul 17.05 Wita. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/kye/17.
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengukur besaran gempa tremor pada seismograf. (Antara Foto/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo yang mengguncang wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada Senin (13/7) pukul 02.50 WIB, berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tak berpotensi tsunami.

BMKG menyatakan pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer, dan berjarak 105 kilometer barat daya Bantul, Yogyakarta.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Sleman Yogyakarta, Agus Rianto dalam keterangan tertulisnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Getaran gempa terasa ke beberapa wilayah Jawa Tengah seperti Purworejo dan Wonogiri. Guncangan juga sampai ke Pacitan (Jawa Timur).

Belum ada laporan tentang kerusakan ataupun korban akibat gempa tersebut.

Kata Agus, sempat terjadi gempa susulan setelah gempa pertama mengguncang pukul 02.50 WIB.

"Hingga hari Senin, 13 Juli 2020 pukul 03.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," katanya.

Menurut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivtas subduksi.

(antara/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER