Indonesia Gandeng China Siapkan Vaksin Corona Selesai 2021

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2020 19:42 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021 (RKA K/L dan RKP K/L) Kementerian Kesehatan tahun 2021. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp.
Menkes Terawan Agus Putranto. (Foto: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut Indonesia bekerja sama dengan sejumlah negara, termasuk China dalam menyiapkan vaksin virus corona (Covid-19).

Terawan mengatakan Indonesia mempercayakan BUMN PT Bio Farma (Persero) untuk menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan internasional dalam memproduksi vaksin corona.

"Untuk kolaborasi internasional, telah dilakukan kolaborasi antara lain pertama PT Bio Farma dengan Sinovac Biotech Ltd., estimasi izin persetujuan edar pada awal tahun 2021," kata Terawan dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (14/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terawan juga menyebut PT BCHT akan bekerja sama dengan China National Biotech. Dua perusahaan itu akan mengajukan izin edar vaksin corona pada awal Mei 2021.

Lalu ada PT Kalbe Farma yang bekerja sama dengan Genexine Inc, perusahaan asal Korea Selatan. Kedua perusahaan itu menargetkan izin edar pada Agustus tahun 2021.

Selain itu, Terawan juga menyebut ada kerja sama antara PT Bio Farma dengan The Coallition for Epidemic Preparation Inovation atau CEPI dalam mengembangkan vaksin corona.

"PT Bio Farma dengan CEPI. Bio Farma telah masuk dalam daftar manufacturer atau short list yang berpotensi untuk memproduksi vaksin Covid-19," tuturnya.

Terawan menuturkan pencarian vaksin juga dilakukan di dalam negeri. Indonesia membentuk konsorsium yang terdiri dari Lembaga Eijkman, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) milik Kemenkes, Bio Farma, dan Universitas Airlangga.

"Target pelaksanaan uji klinis pada sementer dua tahun 2021," ucap Terawan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memperkirakan vaksin untuk virus corona bakal diproduksi Januari-April 2021. Vaksin ini merupakan hasil penelitian dari Bio Farma dengan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech Ltd.

"Kita kerja sama ada yang dengan Sinovac, perkiraan kita masuk produksi kira-kira Januari-April tahun depan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin (13/7).

Jokowi mengatakan, sebelum diproduksi vaksin perlu melalui tahapan uji klinis. Saat ini menurutnya uji klinis telah sampai pada tahap tiga.

Nantinya, lanjut Jokowi, pemberian vaksin akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan, kelompok rentan, dan warga yang berada di zona merah corona.

(dhf/asa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER