Sekjen Meninggal, KY Perpanjang Lockdown Hingga 22 Juli 2020

CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2020 10:01 WIB
Ilustrasi gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia, Jakarta, Senin, 19 September 2016. CNN Indonesia/Djonet Sugiarto
Gedung Komisi Yudisial Republik Indonesia, Jakarta. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Yudisial (KY) memperpanjang kebijakan penutupan kantor atau lockdown hingga 22 Juli mendatang setelah Sekretaris Jenderal KY Tubagus Rismunandar Ruhijat meninggal dunia.

Rismunandar meninggal dunia Kamis (16/7) malam setelah sepekan dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

"Sudah diperpanjang sampai 22 Juli," ujar Ketua KY Jaja Ahmad Jayus saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KY sebelumnya telah menutup kantor dengan menerapkan kembali bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sampai 15 Juli 2020 usai Rismunandar positif Covid-19.

Jaja memastikan, kantor KY telah disterilisasi dan jajaran komisioner hingga karyawan telah menjalani tes Covid-19.

"Kantor sudah disterilisasi, karyawan dan komisioner terutama yang dalam waktu dua minggu ke belakang berhubungan (dengan Rismunandar) sudah tes rapid dan PCR," katanya.

Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus (kiri) menyapa wartawan saat tiba untuk menemui Pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/7/2020). Kunjungan Ketua KY tersebut dalam rangka pertukaran data berkaitan dengan proses seleksi calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung yang akan digelar oleh KY. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/pras.Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus (kiri) menyapa wartawan saat tiba untuk menemui Pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/7/2020). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Rismunandar dikabarkan meninggal dunia pada Kamis malam di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Pusat. Ia sebelumnya dilaporkan positif terinfeksi Covid-19 pada 9 Juli lalu dan sempat mengalami keluhan pada jantung.

KY lantas menggelar rapid test kepada seluruh jajaran dan memberlakukan WFH selama sepekan dengan tidak menghentikan pelayanan publik.

Kasus positif corona di Indonesia mencapai 81.668 per 16 Juli 2020. Dari jumlah tersebut, 40.345 dinyatakan sembuh dan 3.873 meninggal dunia.

Anggota Tim Pakar Medis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 I Gusti Ngurah Kade Mahardika pernah menyampaikan penyebaran virus corona lewat udara berpotensi terjadi di ruangan tertutup.

"Secara ilmu virologi ini bukan true aerosol, kalau yang disebut dengan true aerosol itu menular bersama aliran angin dan udara, ke mana arah udara, ke sanalah kemudian penyakit itu berjangkit," kata dia dalam diskusi di Graha BNPB, Jumat (10/7).

"[Virus corona] ini tidak. Ini biasanya dalam setting ruangan tertutup misalnya bus kemudian ruangan ber-AC, pusat perdagangan dan perkantoran yang menggunakan ventilasi buatan atau AC," imbuh dia.

(psp/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER