Sandiaga soal PSBB Transisi: Ikuti Anjuran Pemerintah

CNN Indonesia
Minggu, 19 Jul 2020 23:34 WIB
Politikus Gerindra Sandiaga Uno memberikan keterangan pada wartawan di kediamannya. Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
Sandiaga Uno. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengingatkan agar warga DKI Jakarta tetap mengikuti anjuran pemerintah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi virus corona. Diketahui Gubernur DKI Anies Baswedan memperpanjang PSBB transisi untuk kali kedua.

Kata dia, peran masyarakat dan partisipasi semua pihak dibutuhkan dalam melawan Covid-19. Anjuran pemerintah seperti penerapan protokol kesehatan, kata Sandi, harus ditaati agar terhindar dari penularan virus yang telah menjangkiti 80 ribu lebih warga Indonesia ini.

"Peran masyarakat, partisipasi masyarakat begitu penting. Ini menunjukan kita agar tidak lemah dalam menghadapi relaksasi PSBB. Kita harus tetap mengikuti anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan," kata Sandi melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Per hari ini, dari total 1.639 kasus baru terkonfirmasi positif sebanyak 313 berasal dari DKI Jakarta. Jakarta memang masih menjadi salah satu penyumbang kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, Sandi juga menyinggung soal rapid test yang di masa pandemi ini menjadi syarat suatu kegiatan. Apalagi biaya rapid test yang begitu mahal.

Karena itu, Sandi yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 juga mengadakan rapid tes secara masal untuk warga di daerah Kampung Makasar, Jakarta Timur.

Tes ini, kata Sandi, dilakukan untuk salah satunya membantu masyarakat, terutama para pelaku pemotong hewan kurban yang akan bertugas saat Iduladha nanti.

"Biaya rapid test yang dipersyaratkan untuk kegiatan bekerja, sekolah ini sangat mahal. Kami menggelar rapid test ini membantu masyarakat, tapi tetap mengikuti anjuran dari Pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Sandi.

Dalam rapid tes yang menyasar para penyembelih hewan kurban ini, telah disiapkan 40 tenaga medis profesional. Tak hanya itu 1.000 alat rapid kit juga disediakan untuk mengakomodir masyarakat yang hendak mengikuti rapid test ini.

Camat Kampung Makasar Kamal Alatas mengatakan, rapid test gratis ini memang diutamakan untuk para petugas hewan kurban dan tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan warga.

"Kami concern ke pedagang hewan kurban, RW, tokoh FKDM, tokoh agama dan kiai. Kami lakukan ini semata-mata untuk menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kecamatan Makasar," kata dia.

(tst/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER