Kasus Pertama Covid-19 di Lembata, Satu Desa di NTT Diisolasi

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 12:17 WIB
Wabup Lembata, NTT, mengungkapkan salah satu desa di wilayah itu diisolasi lokal karena temuan kasus Covid-19 perdana.
Petugas mengambil sampel darah warga saat pelaksanaan tes Covid-19 di Kupang, NTT, 25 Juni 2020. (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan untuk mengisolasi Desa Babukerong, Kecamatan Nagawutung karena temuan kasus positif Covid-19 perdana di daerah itu.

"Kita isolasi lokal. Isolasi/karantina di rumah. Isolasi desa. Semua penduduk Desa Babokerong dilarang keluar dan juga yang dari luar dilarang masuk selama 14 hari ke depan," kata Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Selasa (21/7) seperti dilansir Antara.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan langkah antisipasi pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT pada Sabtu (18/7) mengumumkan kasus baru di Kabupaten Lembata.

Kasus tersebut berasal dari klaster Makassar.

Tim surveilans lalu melakukan pelacakan kontak terhadap pihak-pihak yang pernah berinteraksi dengan yang bersangkutan. Pemerintah juga memastikan pasien isolasi mandiri selama lebih kurang 14 hari secara ketat di rumahnya.

Selain itu, mereka tidak diperkenankan untuk melakukan isolasi di fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk menghindari penularan lebih jauh.

Thomas pun memastikan ada pengawasan yang ketat oleh masyarakat/tetangga sekitar, pemerintah desa, Gugus Tugas Kecamatan dan Desa, terhadap perilaku yang bersangkutan agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Dia menambahkan, akses dari luar sudah sulit dibendung karena hampir semua kabupaten sudah membuka akses transportasi laut udara dan darat.

"Upaya kita adalah tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Semua warga Lembata yang saat ini berada di luar dan tidak mempunyai keperluan mendesak di Lembata, diharapkan bertahan dulu di tempat masing-masing sampai virus Covid-19 benar-benar sudah dapat dikendalikan penyebarannya," katanya.

Sebelumnya, pada Senin (20/7), Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere, mengatakan jumlah daerah penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bertambah dari sebelumnya 13 daerah menjadi 15 kabupaten/kota.

"Sebelumnya dari 22 kabupaten/kota, hanya 13 kabupaten/kota yang terjangkit Covid-19, tetapi posisi hari ini sudah bertambah menjadi 15 daerah karena ada penambahan dua daerah baru," kata Dominikus.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan penyebaran Covid-19 di NTT, pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang mulai diterapkan sejak 15 Juni 2020 lalu.

Dominikus mengungkapkan ada dua kabupaten baru yang terjangkit Covid-19 yakni Kupang dari klaster Palembang dan Lembata dari klaster Makassar.

Dia menambahkan dari 15 kabupaten/kota yang sudah terjangkit Covid-19 ini, lima kabupaten sudah berhasil keluar dari zona merah, dan berada di zona hijau karena pasien yang terkonfirmasi positif sudah sembuh dan tidak ada penambahan kasus baru.

Lima kabupaten itu adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang sebelumnya empat kasus, Rote Ndao dua kasus, Kabupaten Ende 12 kasus, Flores Timur tiga kasus dan Manggarai satu kasus.

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER