Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) bertambah 1.882 kasus per hari ini, Rabu (22/7). Dengan tambahan itu, total kumulatif positif virus corona di Indonesia mencapai 91.751 kasus.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, dari jumlah tersebut, 50.255 orang sembuh dan 4.459 orang lainnya meninggal dunia.
Lonjakan kasus hingga 90 ribu orang ini terjadi hanya kurun 4 bulan sejak pasien positif pertama diumumkan oleh Pemerintah awal Maret lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat sebaran per bulannya, Juli tercatat sebagai bulan dengan penambahan kasus positif tertinggi. Beberapa kali rekor angka tertinggi kasus positif harian pecah pada bulan ini.
Seperti pada 8 Juli, kasus positif virus corona bertambah 1.853 orang. Sehari kemudian, kasus positif baru melonjak drastis hingga mencapai 2.657 orang.
Berdasarkan catatan CNNIndonesia.com jumlah tambahan kasus hingga 21 Juli kemarin berjumlah 33.494 kasus.
Angka itu jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni 2020, yakni sebanyak 29.912 orang. Sementara Mei 2020 kasus bertambah 16.355 orang, April 2020 bertambah 8.590 orang dan Maret 2020 bertambah 1.528 orang.
Sementara angka pasien sembuh, hingga 21 Juli juga terbilang tinggi. Sejak 1 sampai 21 Juli terdapat penambahan sebanyak 23.660 orang.
Jumlah ini jauh lebih tinggi ketimbang pertambahan kasus sepanjang Juni yakni sebanyak 17.498 orang. Sementara sepanjang Mei 2020 bertambah 5.786 orang, April 2020 bertambah 1.441 orang, dan Maret 2020 bertambah 81 orang.
Sedangkan angka kematian pasien pada Juli ini juga paling tinggi di antara bulan lainnya. Terhitung dari 1 sampai 21 Juli, pasien positif yang meninggal sebanyak 1.444 orang.
Sementara pada Juni 2020 pasien meninggal bertambah 1.263 orang. Mei 2020 bertambah 821 orang, April 2020 bertambah 656 orang dan Maret 2020 bertambah 136 orang.
Meski kasus terus bertambah, Pemerintah terus mengampanyekan adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi virus corona.
Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo juga membubarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Mantan Wali Kota Solo itu kini membentuk Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Tim itu membawahi Satgas Penanganan Covid-19 serta Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
(yoa/osc)