Jalan Pulang Editor Metro TV Gelap, Polisi Sulit Cek CCTV

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan lokasi tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, berada di tempat gelap. Polisi pun kesulitan memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi.

"Jadi memang ada kondisi dalam keadaan gelap, dua CCTV masih pengecekan tapi kondisinya agak sulit," kata Yusri kepada wartawan, Rabu (22/7).

Dia mengatakan pihaknya telah memetakan rute jalan yang dilewati oleh Yodi. Rute itu merupakan jalan dari kantor Metro TV hingga lokasi penemuan jenazah korban, yakni di pinggir jalan tol JORR Ulujami, Jakarta Selatan.

"Sudah semua, kan sudah dilakukan sampai ke kantornya dulu," kata Yusri.

Yusri menyampaikan, pemetaan rute jalan itu berdasarkan keterangan saksi yang merupakan rekan kerja Yodi. Dari keterangan saksi itu, polisi membuat rute perjalanan untuk menemukan fakta dalam pengusutan kasus ini.

"Penyidik sudah memeriksa beberapa teman kantornya, jam berapa dia mulai meninggalkan kantor, kan sudah cek ke sana," ujarnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Lebih lanjut, kata Yusri, rute itu merupakan jalan yang biasanya dilewati korban saat akan pulang ke rumahnya. Sebab, lokasi penemuan jenazah korban dekat dengan lokasi rumahnya.

"Iya, itu kan memang deket rumahnya ya," ucap Yusri.

Jenazah video editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan di pinggir jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Ulujami, Jakarta Selatan, pada 10 Juli lalu.

Polisi melakukan autopsi dan terungkap bahwa penyebab utama kematian Yodi karena luka tusukan di bagian leher.

Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di lokasi kejadian. Pisau tersebut telah diselidiki oleh labfor dan hasilnya ditemukan sidik jari Yodi di pisau itu.

Selain itu, dari hasil pemeriksaan kamera CCTV, diperkirakan Yodi meninggal dunia sekitar pukul 12 malam hingga pukul 02.00 WIB dini hari.

Sejauh ini, sudah ada 34 saksi yang diperiksa oleh polisi. Rencananya, beberapa saksi juga akan dilakukan pemeriksaan ulang.