Polisi telah memeriksa 29 orang saksi dalam rangka mengusut kasus kematian editor video Metro TV, Yodi Prabowo. Selain itu, polisi pun mencari jejak dugaan pelaku pembunuhan yang melekat pada barang-barang milik korban.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto menuturkan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap barang-barang korban.
"Apakah ada jejak-jejak dari pelaku yang melekat terhadap barang-barang, sekarang yang sedang dilakukan uji secara forensik di laboratorium," ujarnya di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irwan mengungkapkan pihaknya memiliki temuan baru terkait kasus ini. Namun, ia enggan membeberkannya.
"Sementara temuan terbaru saya belum bisa menyampaikan, karena saya takut disampaikan akan mempengaruhi proses," ucap Irwan.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan para saksi yang telah diperiksa polisi sejauh ini berasal dari lingkungan keluarga, rekan kerja, hingga orang yang berada di sekitar lokasi penemuan jenazah korban.
"Sampai sekarang ini sudah 29 saksi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat (17/7).
Editor video Metro TV, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) Ulujami, Jakarta Selatan.
Dari hasil autopsi, polisi menyebut penyebab utama kematian Yodi adalah luka tusukan di bagian leher.
Polisi menduga alat yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk Yodi adalah pisau dapur. Sebab, sebilah pisau dapur ditemukan di lokasi kejadian.
(dis/kid)