Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengaku belum mengetahui puncak kasus covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data 26 Juli 2020, jumlah kumulatif kasus covid-19 di Indonesia sebanyak 98.778, hampir mencapai 100 ribu kasus.
"Kenapa Indonesia belum sampai puncak, saya juga belum tahun kapan puncak tiba," ujar Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan akun Youtube Sekretariat Kabinet, Senin (27/7).
Doni mengatakan kasus positif covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Bahkan penambahan kasus per hari mencapai lebih dari 1.000.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, jumlah kasus covid-19 di tiap daerah juga berbeda-beda. Menurutnya terdapat daerah yang kasusnya sudah turun namun ada pula yang masih terus bertambah.
"Maka upaya kita semua adalah menyadari covid ini adalah ancaman nyata, ini adalah virus yang sangat membahayakan," katanya.
Doni mengingatkan agar masyarakat terus disiplin mematuhi protokol kesehatan. Ia juga meminta agar masyarakat saling mengingatkan jika ada yang tak mematuhi protokol seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan mengenakan masker.
"Tanggung jawab kita mengajak orang lain disiplin. Maka beberapa hari terakhir satgas covid mengajak seluruh komponen masyarakat agar setiap orang bisa mengajak paling tidak dua orang patuh terhadap protokol kesehatan," ucap Doni.
Ia mengakui bahwa protokol kesehatan yang sulit dipatuhi adalah menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Namun Doni meyakini jika setiap orang mampu mengontrol diri dan saling mengingatkan, maka penularan dapat dicegah dan jumlah kasus juga akan berkurang.
Kasus positif covid-19 di Indonesia diketahui masih terus bertambah. Presiden Joko Widodo sebelumnya sempat memprediksi puncak kasus covid-19 akan terjadi Agustus-September. Ia mengatakan prediksi puncak covid-19 ini bisa berubah jika gagal dikendalikan.
(psp/ain)