Istana Kepresidenan tetap menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 RI pada 17 Agustus mendatang. Namun karena situasi masih pandemi virus corona, upacara hanya akan diikuti oleh enam pejabat termasuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Upacara hanya dihadiri oleh presiden (selaku inspektur upacara) dan wakil presiden serta petugas upacara," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno dikutip dari surat edaran Mensesneg, Senin (27/7).
Selain Jokowi dan Ma'ruf, upacara itu juga diikuti oleh empat pejabat lain selaku petugas upacara. Mereka, yakni Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi, Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) juga dibatasi menjadi tiga orang yang diambil dari cadangan paskibraka pada 2019.
Pelaksanaan ini berbeda dengan upacara peringatan HUT RI yang biasanya digelar terbuka dengan mengundang pejabat dan masyarakat umum.
Dalam surat edaran juga menyatakan Istana tak mengundang pejabat dan masyarakat lainnya. Mereka bisa mengikuti upacara secara virtual.
"Menteri, pimpinan lembaga negara/instansi pusat beserta pimpinan tinggi madya wajib mengikuti upacara peringatan ke-75 detik-detik proklamasi dan upacara penurunan bendera sang merah putih di Istana Merdeka Jakarta secara virtual dari kantor masing-masing," katanya.
Sementara pelaksanaan upacara di tingkat daerah juga tetap dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB sebelum pelaksanaan upacara di Istana Merdeka Jakarta.
Pratikno juga menyampaikan tradisi baru dalam upacara peringatan tersebut, yakni masyarakat diimbau menghentikan kegiatan sejenak ketika lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Imbauan ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
(psp/osc)