Satgas Soal Corona Tembus 100 Ribu: Indonesia Masih Krisis

CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2020 17:41 WIB
Pemerintah mengklaim Indonesia berada di urutan ke-28 dari 49 negara di Asia terkait jumlah kasus positif corona.
Pemerintah menyatakan Indonesia masih dalam kondisi krisis pandemi virus corona. Ilustrasi (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan Indonesia masih dalam kondisi krisis menyusul jumlah kumulatif kasus positif virus corona yang mencapai 100 ribu orang lebih per hari ini, Senin (27/7).

Indonesia saat ini berada di urutan 142 dari 215 negara di dunia dalam jumlah kasus terbanyak Covid-19. Sementara di Asia, Indonesia diklaim berada di urutan ke-28 dari 49 negara.

"Kondisi ini tidak serta merta mengatakan Indonesia aman. Indonesia masih dalam kondisi krisis dan kita tidak boleh lengah menghadapi Covid-19," ujar Wiku dalam konferensi pers melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiku mengatakan, kasus positif di Indonesia per hari ini mencapai 100.303 kasus dengan jumlah angka positif dan angka kesembuhan yang hampir sama.

Sementara untuk angka kematian, Wiku mengklaim semakin menurun.

"Ini tanda baik dan harus dijaga agar terus menurun karena nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan," ujarnya.

Wiku meminta agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan ketat yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dari kerumunan. Ia juga meminta masyarakat saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut.

"Kami ingin memastikan bahwa saudara-saudara sekalian gotong-royong saling mengingatkan agar terhindar dari masalah covid, melihat dari kasus tadi menunjukkan krisis belum berlalu," katanya.

Wiku meyakini jika masyarakat mematuhi protokol kesehatan, persebaran virus Covid-19 dapat segera ditekan. Dengan demikian, masyarakat dapat segera melakukan aktivitas sosial ekonomi seperti biasa.

"Indonesia masih krisis terhadap Covid-19. Kita perlu waspada, saling mengingatkan agar semua menerapkan protokol kesehatan, agar kasus tadi bisa ditekan dan proses kesembuhan bisa ditingkatkan. Kondisi lebih baik dan bisa jalankan kegiatan sosial ekonomi," ujarnya.

Sebelumnya, jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia per hari ini, Senin (27/7) mencapai 100.303 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 58.173 orang dinyatakan sembuh, dan 4.838 orang meninggal dunia.

Kasus positif Covid-19 paling banyak tersebar di Jawa Timur dengan 20.812 orang. Disusul berturut-turut DKI Jakarta dengan 19.592 orang, Sulawesi Selatan 8.991 orang, Jawa Tengah 8.622 orang, dan Jawa Barat 6.084 orang.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan jajarannya agar memprioritaskan penanganan kasus Covid-19 di delapan provinsi demi menekan kasus kematian akibat Virus Corona.

Delapan provinsi tersebut yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Jokowi menyebut delapan provinsi itu menyumbang 74 persen kasus Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta agar angka kematian akibat persebaran kasus tersebut dapat ditekan serendah-rendahnya.

Saat kasus positif yang terus meningkat drastis pemerintah sudah mencanangkan adaptasi kebiasaan baru. Sejumlah pemerintah daerah lantas melonggarkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak awal Juni 2020.

(psp/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER