Empat Saksi Diperiksa soal Dugaan Kombes RW Aniaya Anak

CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2020 16:18 WIB
Polisi memeriksa empat orang saksi untuk menyelidiki dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan perwira polri, kombes RW.
Ilustrasi. (Istockphoto/burakkarademir)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi memeriksa empat orang saksi terkait kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan perwira Polri, Kombes RW.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan empat orang saksi itu dimintai keterangan sebagai bagian dari proses klarifikasi ihwal laporan yang diterima kepolisian.

"Sampai kemarin siang ada empat orang saksi, Asisten Rumah Tangga, Ketua RT, dan dua security," kata Budhi kepada wartawan, Rabu (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, kata Budhi, pihaknya juga bakal meminta keterangan istri dan anak dari Kombes RW yang diduga menjadi korban KDRT.

Namun, Budhi menyebut pihaknya masih mendalami keterangan saksi terlebih dulu.

"Masih pemeriksaan saksi-saksi ya," ucap Budhi.

Dugaan penganiayaan yang melibatkan Kombes RW terungkap setelah anak RW berinisial AR mengunggah informasi dugaan penganiayaan melalui Instagram.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan kasus dugaan KDRT dan penganiayaan itu terjadi pada Jumat (24/7) malam.

Kombes RW yang diketahui menjabat sebagai Penyidik Utama TK. I Rowassidik Bareskrim Polri itu menyeret keponakannya. Namun, tak diketahui penyebab Kombes RW menyeret keponakannya.

Melihat tindakan ayahnya, AR membela keponakannya agar tidak diseret dengan menggigit tangan ayahnya. Namun, Kombes RW lantas menampar anaknya itu.

Usai penganiayaan itu, Kombes RW dan anaknya pun saling lapor ke kepolisian.

(dis/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER