Satgas Covid-19 Waspadai Lonjakan Kasus Corona di Jawa Tengah

Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, mewaspadai tambahan kasus covid-19 di Jawa Tengah yang terus meningkat. Saat ini Jateng berada di posisi ketiga dengan kasus positif terbanyak setelah Jawa Timur dan DKI Jakarta. 

Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito masyarakat Jateng perlu mewaspadai peningkatan kasus ini.

"Jawa Tengah 9.659 ini dulunya peringkat 4 sekarang menjadi peringkat 3, ini perlu menjadi perhatian seluruh masyarakat di Jawa Tengah," kata Wiku dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (4/8).

Wiku membeberkan data kasus positif Covid-19 per 3 hari lalu untuk lima provinsi dengan jumlah kasus tertinggi, yakni Jawa Timur dengan 22.324 orang, DKI Jakarta 21.767 orang, Jawa Tengah 9.659 orang, Sulawesi Selatan 9.552 orang, dan Jawa Barat 6.584 orang.

Selain itu, Wiku juga menyampaikan lima provinsi dengan kasus terendah. Wilayah itu antara lain, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan 145 orang, Jambi 168 orang, Kepulauan Bangka Belitung 193 orang, Sulawesi Tengah 207 orang dan Bengkulu 218 orang.

"Dan ini harus tetap dijaga rendah terus, jangan sampai naik," ujarnya.

Sementara itu, dari data Satgas Covid-19 per Senin (3/8), jumlah kasus positif di Jawa Timur sebanyak 22.982 orang, DKI Jakarta 22.616 orang, Jawa Tengah 9.827 orang, Sulawesi Selatan 9.744 orang, dan Jawa Barat 6.693 orang.

Sedangkan lima provinsi terendah dari data yang sama, yakni NTT dengan 151 orang, 169 orang, 196 orang, Sulawesi Tengah 213 orang, dan Bengkulu 235 orang.

Hingga kemarin, jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 113.134 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70.237 orang dinyatakan sembuh dan 5.302 orang lainnya meninggal dunia.

Kasus positif virus corona meningkat drastis dalam satu bulan terakhir ini. Sepanjang Juli 2020, jumlah kasus baru tembus 51.991 orang atau rata-rata lebih dari 1.000 kasus per hari. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari kasus Covid-19 selama Juni, yang sebanyak 29.912 kasus.