Istana Kepresidenan mengajak masyarakat umum untuk mengikuti upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang. Namun tak seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini masyarakat diajak mengikuti upacara secara virtual.
Rencananya, ada 17.845 kuota undangan untuk masyarakat yang ingin mengikuti upacara.
Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Yayat Hidayat mengatakan, peringatan yang digelar secara daring tersebut bertujuan mematuhi protokol kesehatan dan antisipasi penyebaran covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, seluruh masyarakat dapat mengikuti upacara pada 17 Agustus dengan mendaftar di https://pandangistana.setneg.go.id yang dibuka hari ini, Senin (10/8) pukul 17.08 WIB.
"Setelah mendaftar, pendaftar akan menerima notifikasi melalui pesan WhatsApp dan surel sebagai tanda permohonan undangan telah diterima," ujar Yayat melalui keterangab tertulis dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Senin (10/8).
Permohonan yang telah diterima dan diverifikasi, kata dia, akan menerima pesan WhatsApp dan surel yang berisi ketentuan mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi atau upacara penurunan bendera merah putih di Istana Merdeka secara langsung melalui konferensi video.
Setiap pendaftar hanya akan menerima satu tautan undangan konferensi video.
"Para pendaftar yang mengikuti jalannya upacara secara daring juga akan memperoleh sertifikat elektronik yang dikirimkan melalui surel selepas mengikuti upacara tersebut," katanya.
Upacara peringatan 17 Agustus tahun ini diketahui digelar secara terbatas menyusul pandemi covid-19. Upacara hanya akan diikuti enam pejabat negara termasuk Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Panglima TNI, Kapolri, dan dua menteri yang bertugas.
Sementara menteri, kepala negara/lembaga, dan pejabat negara lain yang biasanya diundang langsung juga hanya mengikuti upacara secara virtual.
(psp/osc)