Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan segera melakukan investigasi terhadap kejadian proyek konstruksi pekerjaan pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk, Minggu (16/8).
Kepala BPTJ, Danang Parikesit mengatakan, pihaknya sudah mengecek ke lokasi pada Senin (17/8) malam.
"Sudah dilaporkan, investigasi dan pengendalian kondisi lapangan harus kita lihat," jelas Danang, dilansir dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tugas dan fungsi BPJT yakni memonitor pelaksanaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi serta pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilakukan badan usaha.
Menurut Danang, pihaknya memiliki pemantau mutu independen yang melaporkan kejadian-kejadian kepada BPTJ.
Berdasarkan laporan kata Danang, ada beberapa pekerja yang luka-luka. "Namun paling penting adalah tidak adanya korban jiwa yang meninggal dunia," katanya.
Proyek konstruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing ambruk di Jalan Kampung Sungai Tiram, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (16/8) sore. Sedikitnya 8 pekerja mengalami luka akibat kejadian ini.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) selaku pelaksana proyek meminta maaf atas kejadian tersebut.
"PT Waskita Beton Precast Tbk memohon maaf kepada seluruh pihak, khususnya yang terganggu atas kejadian ini," kata Plt. Sekretaris Perusahaan WSBP, Ales Okta Pratama dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan, kecelakaan terjadi pada hari Minggu (16/8) saat tengah dilakukan pekerjaan pengecoran.
"WSBP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai kejadian ini dan telah membawa pekerja yang mengalami luka ringan ke RS Citra Harapan Indah, Bekasi untuk mendapatkan perawatan yang kini sudah diperbolehkan pulang," katanya.
(an/osc)