Peneliti Imparsial, Hussein Ahmad mengkritik rencana pemerintah melalui Kementerian Pertahanan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menerapkan pendidikan militer bagi mahasiswa. Pendidikan militer akan dilakukan lewat program Bela Negara.
Hussein menegaskan tak semua urusan, termasuk membentuk karakter mahasiswa, bisa diselesaikan dengan cara-cara militeristik. Bila hal itu dilakukan, Hussein mengusulkan agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem membubarkan kampus-kampus yang ada di bawah naungan Kemendikbud.
"Pikiran yang menyatakan semua urusan bisa diselesaikan dengan cara-cara militer ini keliru. Jika demikian cara berpikirnya lebih baik Mas Menteri Nadiem bubarkan saja kampus-kampus yang ada. Sisakan AKMIL," kata Hussein kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hussein mempertanyakan urgensi dua kementerian tersebut yang ingin memasukkan kurikulum pendidikan militer bagi mahasiswa. Menurutnya, langkah tersebut tidak tepat dan mengesankan pemerintah tengah melakukan militerisasi kelompok sipil.
"Jangan sampai orang menganggap pemerintah sedang melakukan upaya militerisasi sipil," kata Hussein.
Hussein mengaku heran melihat hampir seluruh sektor di Indonesia kini ditangani dengan cara-cara militer. Mulai dari urusan pangan, pemulihan ekonomi pandemi Covid-19, hingga penegakan hukum lewat pemberantasan terorisme diselesaikan melalui cara-cara militeristik.
Termasuk sektor pendidikan yang juga jadi 'target' ingin dijejali oleh cara-cara militer dengan alasan membentuk karakter mahasiswa.
"Setelah urusan pangan, pandemi, pemulihan ekonomi dan bisnis, penegakan hukum melalui penanganan terorisme, kini coba masuk ke ranah pendidikan. Orang bisa menganggap pemerintah sedang melakukan upaya militerisasi sipil," kata dia.
Diketahui, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pihaknya akan menggandeng Kemendikbud untuk menerapkan pendidikan militer melalui Program Bela Negara kepada para mahasiswa.
Trenggono mengungkapkan program itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara bagi generasi milenial.
(rzr/osc)