Hampir enam jam melahap Gedung Utama Kejaksaan Agung (Kejagung), api belum belum juga padam. Sempat berhasil dijinakkan, api kembali membesar dan membakar sisi Utara gedung.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang meninjau langsung lokasi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan petugas pemadam kebakaran ke bagian dalam gedung untuk memadamkan sisa-sisa api agar tak menjalan dan kembali membesar.
"Sebelum apinya padam, api-api kecil itu bisa membesar lagi. Jadi sekarang, kenapa ada yang bekerja di dalam untuk memastikan sisa-sisa yang di dalam itu betul-betul padam 100 persen," kata dia kepada wartawan di lokasi, Minggu (23/8) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, pihaknya telah menerjunkan setidaknya enam grup tim pemadam kebakaran untuk memadamkan api di bagian dalam gedung.
Hingga pukul 1.30 atau enam jam sejak api membakar gedung Korps Adhyaksa, petugas terus melakukan proses pemadaman. Api yang semula hanya membakar sisi Utara mulai menjalar ke sisi Selatan.
Kendati demikian, Anies mengatakan, sejauh ini tak ada kendala dari proses pemadaman. Belum ada tanda-tanda si jago merah akan mulai padam meski kobakaran api sebagian besar mulai redup.
"Sekarang seperti juga kebakaran lain, sampai dengan apinya betul-betul padam. Baru mulai proses pendinginan. Sebelum apinya padam, api-api kecil itu bisa membesar lagi," ujarnya.
Untuk diketahui, lebih dari separuh Gedung Utama Kejagung terbakar pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 19.10 malam. Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti kebakaran.
Namun demikian, Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin memastikan, sejumlah berkas penting dan ruang tahanan yang berada di kompleks tersebut aman dari api.
"(yang terbakar) Biro kepegawaian, biro keuangan, dan biro umum. Tahanan di belakang, aman. Aman semua. Jadi berkas perkara, tahanan, aman," kata Burhanudin di Kejaksaan Agung, Sabtu (22/8).