Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta setiap RT dan RW di Jakarta membentuk tim berisi kader pencegahan Covid-19. Dalam satu keluarga, kata Riza, wajib gabung dalam grup WhatsApp yang dipimpin Ketua RW.
"Jadi setiap rumah ada satu orang yang bergabung dalam grup WA yang dipimpin oleh Pak RT dan RW," ujar Riza dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat RW pada 7 Agustus, yang diunggah di kanal YoTtube Pemprov DKI, akhir pekan lalu.
Menurutnya, skenario demikian penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ingin Jakarta aman, kecamatan, kelurahan, RW, RT aman, semua bersumber dari setiap rumah yang aman," kata
Menurut Riza, sampai saat ini penyebaran virus corona di Ibu Kota masih cukup tinggi.
Tidak hanya itu, Riza juga meminta agar setiap RW terus melakukan patroli 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Menurut dia, patroli tersebut dapat dilakukan oleh karang taruna di tingkat RW, RT, seluruh komunitas, serta seluruh elemen masyarakat.
Akses pintu keluar masuk RW juga diminta untuk dibatasi. Menurut dia, dalam kondisi seperti sekarang, tidak bisa semua akses dibuka.
Selain itu, Riza meminta pengurus RT maupun RW menyebarkan kampanye pencegahan penanganan Covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan memasang spanduk pencegahan Covid-19 di lokasi-lokasi strategis.
Hingga akhir pekan lalu jumlah RW berstatus zona merah di Jakarta berkurang menjadi 24 RW. Sebelumnya, tercatat ada 33 RW yang masuk dalam zona merah di wilayah Ibu Kota.
RW Zona merah ditetapkan berdasarkan tingginya laju kecepatan infeksi atau incident rate. Jakarta Utara dan Jakarta Pusat masing-masing mencatatkan enam RW yang masuk dalam zona merah.
Sementara itu Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masing-masing mencatatkan lima RW masuk dalam zona merah. Sisanya, sebanyak dua RW zona merah berada di wilayah Jakarta Barat.
(dmi/ain)